Ketum PAN Minta PKS Tak Paksa Prabowo Pilih Cawapres

Ketum PAN Zulkifli Hasan menyarankan, lebih baik Prabowo memilih sendiri cawapresnya tanpa intervensi dari pihak mana pun, termasuk partai pendukungnya.

oleh Liputan6.com diperbarui 31 Jul 2018, 14:22 WIB
Diterbitkan 31 Jul 2018, 14:22 WIB
PHOTO: Gerindra, PAN, dan PKS Sepakat Koalisi di Pilkada Serentak 2018
Ketum Partai Gerindra, Prabowo Subianto dan Ketum PAN Zulkifli Hasan saat mendengarkan Presiden PKS, Sohibul Iman memberikan keterangan pers koalisi Pilgub usai pertemuan tertutup di Kantor PKS, Jakarta, Minggu (24/12). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akan mendorong nama ketua majelis syuronya, Salim Segaf Al-Jufri, sebagai calon wakil presiden Prabowo Subianto. Namun, langkah ini tampaknya belum diterima semua partai yang berkoalisi dengan Prabowo.

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mengingatkan agar PKS tidak memaksa Prabowo memilih kadernya sebagai cawapres.

"Kita jangan kukuh-kukuhan, capres itu bakal memilih pendamping pada akhirnya capres yang tentukan," kata Zulkifli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (31/7/2018).

Zulkifli menyarankan, lebih baik Prabowo sebagai calon presiden memilih sendiri cawapresnya tanpa intervensi dari pihak mana pun, termasuk partai pendukungnya.

"Tadi, kan, cawapres akan terserah pada capresnya, capres yang mana saja," tegasnya.

Sebelumnya, Prabowo bertemu dengan Presiden PKS Sohibul Iman di markas DPP PKS, Jakarta Selatan, Senin, 30 Juli 2018. Sohibul mengaku berpegang pada paket capres-cawapres yang direkomendasikan Ijtima Ulama dan tokoh nasional. Namun, PKS akan menerima segala keputusan yang ditetapkan partai koalisi. "Kami menerima rekomendasi itu, sekali pun bukan paket itu, kami terima. Nanti kami komunikasi ke Majelis Syuro," tegas Sohibul.

 

 


2 Nama dari Kalangan Religius

Hanya saja, Sohibul tetap berharap rekomendasi Ijtima Ulama dan tokoh nasional diperhatikan. Sebab, rekomendasi itu dianggap sama dengan suara masyarakat. Mereka mewakili pengikutnya masing-masing.

Ijtima Ulama dan tokoh nasional sebelumnya merekomendasikan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon presiden di Pilpres 2019. Sedangkan untuk cawapresnya, direkomendasikan dua nama dari kalangan religius.

Dua nama yang direkomendasikan adalah Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Salim Segaf Aljufri dan Ustaz Abdul Somad.

Prabowo tidak menampik membahas dua paket yang direkomendasikan Ijtima Ulama dan tokoh nasional. Namun dia menegaskan, rekomendasi itu sebagai masukan. Keputusan akhir tetap sesuai mekanisme koalisi partai politik.

Reporter: Renald Ghiffari

Sumber: Merdeka.com

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya