Soal Dugaan Mahar Rp 500 M, Ketum PAN: Hoaks Itu

Zulhas menyebut Andi Arief sedang marah sehingga mengunggah status tersebut.

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Agu 2018, 16:27 WIB
Diterbitkan 15 Agu 2018, 16:27 WIB
Sandiaga Uno Dampingi Prabowo Subianto di Pilpres 2019
Ketua Umum DPP PAN, Zulkifli Hasan memberikan keterangan pers saat deklarasi capres-cawapres Prabowo-Sandiaga di Kertanegara, Jakarta, Kamis (9/8). Koalisi Gerindra, PAN dan PKS membawa Prabowo-Sandiaga ke Pilpres 2019. (Merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum DPP PAN, Zulkifli Hasan membantah partainya menerima uang ratusan miliar rupiah terkait pencalonan Sandiaga Uno sebagai cawapres Prabowo di Pilpres 2019.

Ia enggan menanggapi lebih jauh terkait hal ini. Zulhas, demikian yang biasa disapa, menyebut mahar itu sebagai berita palsu alias hoaks.

"Hoaks saja itu. Saya enggak mau tanggapi. Bagi-bagi dong kalau ada. Jenderal kardus segala macam ngapain ditanggapi," ujarnya di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (14/8/2018).

Zulhas menyebut Andi Arief sedang marah sehingga mengunggah status tersebut. Karena itulah ia tak mau merespons perihal isu mahar itu.

"Orang lagi marah. Biarin aja," tutupnya.

Sebelumnya, Cawapres Sandiaga Salahuddin Uno diduga memberikan mahar politik kepada PAN dan PKS sebesar Rp 500 miliar.

Mahar politik ini ramai diperbincangkan setelah Wakil Sekjen Partai Demokrat, Andi Arief mengunggah status di akun Twitternya pekan lalu.

Sandiaga disebut memberikan uang Rp 500 miliar agar PAN dan PKS tak mempersoalkan pemilihan Sandiaga sebagai cawapres mendampingi capres Prabowo Subianto.

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.

 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya