Liputan6.com, Jakarta - Bakal Calon Presiden RI Prabowo Subianto mengungkapkan tim penasihatnya memintanya untuk lebih kalem dalam berbicara kepada publik.
Dia pun mengakui selama ini kerap berbicara terlalu menggebu-gebu dan bersemangat di depan publik
Baca Juga
"Sekarang banyak sekali penasihat, Bapak kalau bicara harus kalem Pak, Bapak bakal calon presiden, jangan menggebu-gebu, jangan meledak-ledak, itu nasihat semua," ucap Prabowo saat memberikan sambutan bedah buku karyanya, "Paradoks Indonesia" di Jakarta, Sabtu (1/9/2018).
Advertisement
Prabowo mengatakan dirinya tidak mungkin kalem dalam berbicara kepada masyarakat, terutama di daerah-daerah, karena masyarakat akan menyimak apa yang dibicarakan olehnya.
Apalagi, menurut dia, di daerah, masyarakat yang ingin mendengar pidatonya biasanya telah datang awal dan menyempatkan diri.
"Saya lebih suka berbicara secara terbuka apa adanya," kata Prabowo seperti dilansir dari Antara.Â
Menurut dia, ada kecenderungan upaya memperhalus suatu kata oleh elite untuk meredam rasa. Prabowo mencontohkan kata-kata prasejahtera yang menggantikan kata miskin. Selain itu, juga kata kurang gizi untuk mengganti kata kelaparan.
Dihadiri Tokoh
Hadir dalam kesempatan itu sejumlah cendekiawan, seperti Ketua Forum Rektor 2013 Laode Masihu Kamaluddin, tokoh ICMI Nanat Fatah Natsir, dan Guru Besar IPB Didin S. Damanhuri.
Selain itu, mantan Menteri Penerangan Yunus Yosfiah, Ekonom Senior Rizal Ramli, politikus Gerindra yang juga mantan Menteri Keuangan Fuad Bawazir, dan mantan Gubernur BI yang kini juga berkiprah di Gerindra Burhanuddin Abdullah, serta ibunda Sandiaga Uno, Mien Uno.
Sementara itu, dari kalangan keluarga, hadir adik Prabowo (Hashim Djojohadikusumo) dan kakak Prabowo (Giyanti Djiwandono Djojohadikusumo dan Mariani Djojohadikusumo).
Â
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:Â
Advertisement