Johan Budi Mundur sebagai Jubir Tim Kampanye Jokowi-Ma'ruf

Johan, yang saat ini masih menjabat sebagai juru bicara Kepresidenan RI, ingin fokus menjalankan tugasnya.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 17 Sep 2018, 13:31 WIB
Diterbitkan 17 Sep 2018, 13:31 WIB
Juru Bicara Kepresiden Johan Budi menjadi caleg PDIP
Juru Bicara Kepresiden Johan Budi menjadi caleg PDIP (Liputan6.com/ Delvira Chaerani Hutabarat)

Liputan6.com, Jakarta - Politikus PDIP Johan Budi Sapto Pribowo mengundurkan diri sebagai juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019.

"Benar. Saya mengundurkan diri sebagai jubir Tim Kampanye Nasional," kata Johan saat dihubungi merdeka.com, Senin (17/9/2018).

Johan, yang saat ini masih menjabat sebagai juru bicara Kepresidenan RI ingin fokus menjalankan tugasnya. Menurut dia, menjadi jubir kepresidenan membutuhkan waktu yang banyak dan pikiran yang tenang.

Selain itu, mundurnya Johan dari jubir TKN Jokowi-Ma'ruf Amin karena ingin fokus pada tahapan pencalonan sebagai anggota legislatif untuk DPR RI.

"Saya mau fokus ke pencalegan saya dan sebagai staf khusus presiden. Sementara itu, jadi jubir TKN juga kan harus ikut kampanye TKN dan mengikuti kegiatan yang dilakukan TKN tentu membutuhkan waktu yang banyak juga. Sehingga harus saya memilih fokusnya," jelas Johan.

Mantan jubir Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ini resmi mundur dari TKN Joko Widodo-Ma'ruf Amin sejak 10 September lalu.

"Sekitar 10 hari lalu," kata dia.

Johan Budi maju menjadi caleg DPR RI dengan kendaraan PDIP. Dia masuk ke Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Timur VII.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Kata Timses

Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Abdul Kadir Karding, mengatakan untuk penggantinya akan segera dibicarakan. Menurutnya, TKN tidak keberatan jika Johan Budi mengundurkan diri.

"Oh enggak, biasa saja. Karena kita banyak potensi, sumber daya yang berperan sebagai jubir," jelas Karding.

Dia menuturkan, caleg nantinya juga akan berkampanye untuk Jokowi.

"Iya pasti. Karena kita punya kerja sama dengan Jokowi di partai masing-masing. Sudah ada strategi yang dibicarakan bersama, bagaimana Pak Jokowi dapat suara, caleg juga dapat suara. Simbiosis mutualisme," pungkas Karding.

Reporter: Titin Supriatin

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya