Teka-Teki Yenny Wahid di Tim Badan Pemenangan Prabowo-Sandiaga

Yenny Wahid tidak menampik bahwa ia meminta waktu kepada tim Prabowo-Sandiaga untuk berpikir sebelum mengambil keputusan.

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Sep 2018, 07:51 WIB
Diterbitkan 21 Sep 2018, 07:51 WIB
80 Persen Perempuan Muslim Indonesia Dukung Kebebasan Berkeyakinan
Direktur Wahid Foundation, Yenny Wahid memberi pemaparan saat diskusi panel di peluncuran survei nasional potensi toleransi sosial keagamaan di kalangan perempuan muslim Indonesia, Jakarta, Senin (29/1). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Yenny Wahid masih berteka-teki terkait dengan bergabung atau tidaknya ia dalam tim sukses Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

"Kan bisa dilihat nanti apakah nama saya ada di daftar timses atau tidak," kata Yenny yang bernama lengkap Zannuba Ariffah Chafsoh Rahman Wahid di Jakarta, Kamis 20 September 2018.

Namun, Yenny Wahid tidak menampik bahwa ia meminta waktu kepada tim Prabowo-Sandiaga untuk berpikir sebelum mengambil keputusan. Demikian dilansir dari Antara.

Sebelumnya Sandiaga Uno mengatakan, sudah berkomunikasi langsung dengan Yenny Wahid. Menurut dia, putri kedua almarhum Abdurrahman Wahid (Gus Dur) itu masih memerlukan waktu 7-10 hari.

Karena itu, dalam susunan Badan Pemenangan Nasional yang akan diserahkan ke KPU ada klausul bahwa apabila ada tambahan atau kekurangan akan disampaikan perubahan ke KPU.

Sandiaga juga mengatakan bahwa Yenny Wahid memasukkan 10-12 nama dari timnya di Badan Pemenangan Nasional Koalisi Indonesia Adil Makmur, nama resmi timses Prabowo-Sandiaga.

"Nama-nama tim beliau sudah dimasukkan, jadi sudah diakomodasi di Badan Pemenangan Nasional. Saya lupa, tetapi ada sekitar 10-12 nama yang diajukan," kata Sandiaga.

Yenny ketika dikonfirmasi tentang pernyataan Sandiaga, enggan memberikan jawaban pasti. "Lha yo embuh. Takon Sandi wae (Tanya Sandi saja)," kata Yenny Wahid.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

Susunan Tim Badan Pemenangan Prabowo-Sandi

Sebelumnya, Ketua DPP Gerindra Prasetyo Hadi Djojohadikusumo membeberkan nama-nama yang bergabung dalam Tim Badan Pemenangan Nasional pasangan capres dan cawapres Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.

Untuk ketua tim badan pemenangan sudah final dikomandoi Jenderal (Purn) Djoko Santoso. Sekretaris Tim diisi Waketum PAN Hanafi Rais. Untuk Wakil Ketua badan pemenangan cukup banyak, ada Neno Warisman, Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera serta para sekjen partai koalisi.

"Cukup banyak, di antaranya Bu Neno, Sekjen sekjen partai semua jadi wakil ketua. Kemudian ada Pak Mardani Ali Sera. Banyak, kurang lebih ada 12 atau 13," kata dia di kediaman Prabowo, Jl Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis 20 September 2018.

Posisi Dewan Pembina Badan Pemenangan diisi oleh Prabowo Subianto, Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri, Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais, Kogasma Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono dan Ketua Umum Partai Berkarya Tommy Soeharto.

"(untuk para ketum parpol) ada yang diminta oleh Pak Prabowo jadi ketua penasihat, ada juga yang menjadi ketua pertimbangan, pakar, ada juga. Intinya semua kami coba susun sebaik baiknya," tuturnya.

Sementara untuk Ketum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bisa merangkap di semua posisi. Sebab pengalaman SBY menjabat 10 tahun sebagai Presiden RI dinilai mumpuni.

"Kalau Pak SBY semuanya. Merangkap semuanya. kemarin Pak Prabowo sudah menyampaikan sebagai godfather. 10 tahun sebagai presiden, beliau yang mengajari kita semua, membina kita semua, memberi nasihat kita semua, beliau enggak harus lah masuk di dalam struktur," paparnya.

"Final, Insya Allah. Kurang lebih 800 orang. termasuk jurkam," ucap Prasetio.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya