Emak-Emak Keluhkan Pencemaran Saat Sandiaga Tinjau Sungai Cileungsi

Sandiaga Uno meninjau aliran Sungai Cileungsi di Desa Bojongkulur, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu 26 September 2018.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 27 Sep 2018, 06:41 WIB
Diterbitkan 27 Sep 2018, 06:41 WIB
Cawapres Sandiaga S Uno saat blusukan ke Pasar Wage Purwokerto. (Liputan6.com/Muhamad Ridlo)
Cawapres Sandiaga S Uno saat blusukan ke Pasar Wage Purwokerto. (Liputan6.com/Muhamad Ridlo)

Liputan6.com, Bogor - Calon Wakil Presiden (Cawapres) Sandiaga Uno meninjau aliran Sungai Cileungsi di Desa Bojongkulur, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu 26 September 2018.

Kedatangan cawapres yang diusung Demokrat, Gerindra, PAN, dan PKS ini disambut antusias warga wilayah tersebut.

Usai peninjauan, Sandiaga pertemuan dengan komunitas Srikandi Sayang Sungai. Dia kemudian banyak menerima keluhan warga yang didominasi emak-emak, salah satunya masalah percemaran Sungai Cileungsi.

"Biasa lihat sendiri, kondisinya seperti apa. Saking parahnya, setiap hari dari malam sampai pagi bau menyengat dirasakan oleh warga," ujar Sandiaga.

Pasangan dari calon presiden Prabowo Subianto ini menduga Sungai Cileungsi bau busuk dan berwarna hitam disebabkan oleh limbah pabrik besar yang berdiri sepanjang bantaran sungai tersebut.

"Kita di sini melihat sungai tercemar secara masif. Karena begitu parahnya, jadi bukan pencemaran biasa tapi sudah secara sistemik melibatkan pabrik-pabrik besar," terang Sandiaga.

Akibat limbah industri yang di buang ke sungai, kata Sandiaga, tidak hanya menyebabkan warga terganggu namun merusak ekosistem dan lingkungan.

"Saya ingin mendorong adanya penindakan tegas dari pemerintah," terang Sandiaga.

Pasangan Prabowo-Sandi, lanjut Sandiaga, tidak akan mentolerir siapapun yang berbuat telah merusak lingkungan. Sekalipun yang melakukan tindakan tersebut adalah pabrik besar.

"Kita akan hadirkan pemerintahan yang kuat, menindak tegas bagi yang membuang limbah ke sungai," ucap Sandiaga.

Sering Demo

Menurut Sandiaga, emak-emak di sekitar wilayah Bojongkulur beberapa kali sudah melakukan aksi demo terkait pencemaran limbah. Namun aspirasi warga, kata Sandiaga, tidak pernah didengar oleh pemilik pabrik maupun pemerintah daerah.

"Kedepan saya ingin Srikandi Sayang Sungai ini tidak hanya mengawasi sungai tapi juga menjadi mitra pemerintah, dunia usaha dan masyarakat," kata dia.

Sebelum meninjau sungai, cawapres nomor urut 02 ini sempat kampanye di Pasar Bojongkulur. Di pasar tradisional itu, Sandiaga disambut meriah emak-emak. Baik pengunjung maupun pedagang saling berebutan untuk bersalaman dengan pria berkacamata itu.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya