PSI: Hanya Hoaks Masif yang Bisa Kalahkan Jokowi di Pilpres

Sekjen PSI Raja Juli Antoni percaya diri Jokowi mampu jadi presiden dua periode.

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Okt 2018, 11:41 WIB
Diterbitkan 08 Okt 2018, 11:41 WIB
Keluarkan SP3, Bareskrim Hentikan Kasus Iklan PSI
Sekjen PSI, Raja Juli Antoni memberi keterangan saat konferensi pers di kantor DPP PSI, Jakarta, Jumat (1/6). Bareskrim Polri telah memberhentikan kasus dugaan pelanggaran pemilu oleh Partai Solidaritas Indonesia (PSI). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni menegaskan, hanya hoaks besar-besaran yang dapat mengalahkan pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019.

"Saya melihat, hanya produksi dan reproduksi hoaks yang masif yang dapat mengalahkan Pak Jokowi dan Kiai Ma'ruf," kata Antoni lewat keterangan tertulis, Senin (8/10/2018).

Namun, strategi memakai hoaks itu gagal dengan terbongkarnya hoaks Ratna Sarumpaet.

"Kader partai dan relawan harus benar-benar siap menghadapi serangan Ratna Sarumpaet lainnya yang lebih keji bentuk fitnah dan modusnya," jelas Antoni.

Hasil survei terbaru SMRC menunjukkan, pasangan nomor urut 1 Jokowi-Ma'ruf unggul jauh dengan elektabilitas 60,4 persen, melawan paslon nomor urut 2 Prabowo-Sandiaga 29,8 persen.

Mengomentari hasil survei itu, Antoni percaya diri Jokowi mampu dua periode.

"Insyaallah Pak Jokowi akan memimpin Indonesia kembali untuk lima tahun yang akan datang," imbuhnya.

Jadi Motivasi Kerja

Antoni menambahkan, survei untuk dipelajari dan sebagai motivasi kerja politik.

"Hasil baik dalam survei tersebut tidak boleh membuat para pendukung Pak Jokowi lengah dan terninabobokan. Enam bulan lagi para kader partai dan relawan untuk sama-sama kerja dalam ikatan solidaritas dan gotong royong," pungkas Antoni.

 

Reporter: Ahda Bayhaqi

Sumber: Merdeka.com

* Update Terkini Asian Para Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru di Sini.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya