Ma'ruf Amin Minta Jangan Ada yang Pesimistis dengan Kondisi Bangsa

Ma'ruf menegaskan, selama ini Presiden Joko Widodo sudah meletakkan pondasi yang baik bagi ekonomi Indonesia.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 23 Okt 2018, 15:27 WIB
Diterbitkan 23 Okt 2018, 15:27 WIB
MUI Terima Bantuan Rp 7,6 M dari Taiwan untuk Korban Bencana Sulteng
Ketum MUI KH Ma'ruf Amin (kiri) memberi sambutan terkait bantuan Taipei Economic and Trade Office (TETO), Jakarta, Selasa (9/10). TETO menyerahkan bantuan USD 500 ribu atau sekitar Rp 7,6 miliar untuk korban bencana Sulteng. (Merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Liputan6.com, Palangkaraya - Calon wakil presiden KH Ma'ruf Amin mengatakan jangan sampai timbul rasa pesimistis dengan kondisi bangsa hari ini. Bahkan, kata dia, menyebut sampai Indonesia akan bubar.

Ma'ruf menegaskan, selama ini, Presiden Joko Widodo sudah meletakkan pondasi yang baik bagi ekonomi Indonesia. Jika sekarang dimanfaatkan dengan baik, maka bisa cepat pertumbuhannya.

"Menurut saya, patok-patoknya, milestone-milestonenya, sudah diletakkan. Kalau kita bisa memanfaatkan secara optimal, Indonesia akan tinggal landas," ucap Ma'ruf usai menghadiri perayaan Hari Santri Nasional di Asrama Haji, Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Selasa (23/10).

Salah satu yang dilakukan Jokowi adalah membangun infrastruktur. Di antaranya seperti bandara, kemudian pelabuhan. Dirinya pun mencontohkan apa yang sudah terjadi di Papua.

"Kemarin Gubernur Papua bertemu saya, mengatakan kalau di Papua itu, orang Papua bilang jalan siapa? Jalan Jokowi. Rumah? Rumah Jokowi. Uang disampaikan ke sana? Uang Jokowi. Orang Papua merasakan daerah mendapatkan perhatian pemerintah pusat," ungkap Ma'ruf.

Karena sekarang apa yang sudah dilakukan Jokowi, tinggal dimaksimalkan untuk tidak terjadi disparitas antar daerah. "Kita maksimalkan, agar antar daerah tidak terjadi disparitas," kata Ma'ruf.

Karenanya, dia meminta para santri harus bisa menjadi sumber daya manusia yang tangguh, memiliki kompetensi dan semangat tinggi dalam membangun Indonesia. Dia lalu bercerita soal semangat tangguh para atlet Indonesia yang berlaga di Asian Games dan Asian Para Games 2018 lalu.

 

Target

Cawapres Ma'ruf Amin menghadiri peringatan Hari Santri Nasional ke-2 bersama ulama se-Madura.
Cawapres Ma'ruf Amin menghadiri peringatan Hari Santri Nasional ke-2 bersama ulama se-Madura. (foto: dokumentasi tim kampanye pemenangan Jokowi-Ma'ruf)

Awalnya para atlet ditarget untuk tak mendapatkan banyak medali emas maupun peringkat baik. Belakangan, dengan semangat juang yang tinggi, para atlit justru melipat duakan perolehan emas dari target awal. Di Asian Games, Indonesia menjadi peringkat keempat.

"Kita harus memiliki fighting spirit yang tinggi seperti itu," kata Ma'ruf.

Menurut dia, santri sudah sejak awal dibekali untuk mengambil peran, agar bisa menghilangkan kemiskinan disekitarnya, khususnya di dalam negara dan bangsa kita.

"Santri milenial masa depan harus punya kemampuan dan semangat yang tinggi. Inilah yang harus kita bangun, jadikan inspirasinya dari Hari Santri ini," tukasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya