Liputan6.com, Jakarta - Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, menghadiri Haul 263 Habib Hasan Al Haddad atau Mbah Priok di Makam Mbah Priok, Tanjung Priok, Jakarta, Minggu (4/11/2018).
Dia pun diberikan kesempatan memberikan sambutan di hadapan jemaah. Di tempat ini, Prabowo tidak meminta dukungan karena Makam Mbah Priok dianggap dalam kategori tempat ibadah.
"Tentunya sebagai calon presiden juga dengan wakil saya cawapres saudara Sandiaga Uno, kami terikat ketentuan. Jadi ketentuan-ketentuan itu membatasi kami tidak boleh mengajak atau meminta dukungan di tempat ibadah atau tempat agama. Jadi, ini saya menganggap adalah sebagai bagian dari tempat ibadah," papar Prabowo.
Advertisement
Prabowo menjelaskan, saat ini sudah masuk ke masa kampanye. Di situ ada aturan-aturan yang harus ditaati setiap pasangan calon presiden dan calon wakil presiden.
Jadi, di tempat ini Prabowo irit bicara juga tak menyinggung soal dukung-mendukung. Tapi, dirinya menyadari arah dukungan jemaah dalam menentukan pilihanya. Sebab, saat masuk ke areal Makam Mbah Priok hampir 90 persen angkat tangan dua jari.
"Jadi saya tidak mengajak, tapi saya bisa menangkap artinya ke mana," ucap Prabowo.
Â
Tak Haus Kekuasaan
Dalam kesempatan itu, Prabowo menjelaskan, saat ini dirinya mendapatkan kehormatan, kepercayaan dan amanat maju sebagai calon presiden Indonesia bulan April 2019 yang akan datang. Langkah itu ditegaskannya bukan sebagai karena haus kekuasan.
"Usia saya 67 tahun, Tuhan Yang Maha Kuasa sudah memberi lebih dari yang saya harapkan. Waktu saya muda saya seorang prajurit, hidup saya jiwa raga saya untuk kepentingan bangsa negara dan rakyat saya," kata dia.
"Karena itu Alhamdulillah tugas demi tugas saya laksanakan, dengan selalu memohon kepada Yang Maha Kuasa, Ya Tuhan berilah kepada saya keselamatan dunia akhirat, berilah saya keberhasilan. Itu permintaan saya, saya tidak pernah meminta kekayaan berlimpah, saya tidak minta apa-apa," ucap Prabowo.
Â
Saksikan video menarik berikut ini:
Advertisement