Prabowo Janji Hentikan Impor, Timses Jokowi: Gagasan Bukan Sekadar Retorika

Hasto menganggap, dalam kenyataannya, gagasan menghentikan impor ini adalah suatu hal yang sangat sulit dilakukan.

oleh Ratu Annisaa Suryasumirat diperbarui 07 Nov 2018, 07:37 WIB
Diterbitkan 07 Nov 2018, 07:37 WIB
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. (Merdeka.com)
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. (Merdeka.com)

Liputan6.com, Jakarta - Prabowo berjanji bila terpilih menjadi presiden, akan menjadikan Indonesia negara yang berdikari. Salah satu caranya yaitu dengan menghentikan impor.

Menanggapi itu, Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf, Hasto Kristiyanto mengatakan, janji tersebut sebenarnya hanyalah retorika belaka.

“Politik memerlukan kerja nyata melalui sebuah gagasan yang terukur, yang bisa diimplementasikan, bukan sekedar retorika itu,” ucapnya di Jalan Cemara, Jakarta, Selasa (6/11/2018).

Hasto menganggap, dalam kenyataannya, gagasan menghentikan impor ini adalah suatu hal yang sangat sulit dilakukan. Hal ini karena adanya ketergantungan antarnegara.

Menurutnya, yang justru penting adalah bagaimana caranya merancang desain sehingga Indonesia mampu berdaulat di bidang ekonomi. Yaitu, melalui perbaikan konektivitas antarwilayah dan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM).

“Intinya kan tetep SDM segala sesuatunya, sehingga untuk mencanangkan agar kita menjadi bangsa berdikari tidak bisa lepas dari kemampuan sumber daya manusia kita,” tuturnya.

Hasto mengatakan, peningkatan kualitas SDM dapat dimulai dengan revolusi mental dan memperbaiki sarana pendidikan. “Dan itulah yang dilakukan Pak Jokowi,” tandasnya.

Saksikan Video Menarik Berikut Ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya