Liputan6.com, Jakarta Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto dilaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) oleh Barisan Advokat Indonesia (BADI) perihal ucapan 'Tampang Boyolali'. Meski Prabowo sudah meminta maaf, BADI menganggap candaan yang dilontarkan capres nomor urut 2 tersebut memiliki unsur SARA.
"Kami memberikan laporan ini untuk memastikan apakah benar ini adalah sebuah pelanggaran atau bukan, biar ini tidak berlarut dan kemudian ini juga menjadi pelajaran bagi kita semua," ujar Ketua Presidium BADI, Andi Syafrani di Bawaslu, Jakarta, Rabu (7/11/2018).
Menurut Andi, unsur SARA terkait golongan ini dimuat dalam Pasal 280 ayat (1) huruf c UU Pemilu No. 7/2017. Pasal tersebut menyatakan larangan peserta atau tim kampanye menyuarakan penghinaan terhadap seseorang, golongan, agama, ras, serta peserta pemilu lainnya.
Advertisement
"Kita ingin pemilu berjalan dengan damai, santai, bahkan penuh dengan candaan. Tapi tentu candaan yang tidak berbau SARA,” kata dia.
Andi mengatakan, BADI sudah menyertakan beberapa bukti dalam pelaporan tersebut. Salah satunya rekaman pernyataan Prabowo terkait 'Tampang Boyolali'.
“Kami tadi sudah menyampaikan (bukti) flashdisk berisi rekaman video yang beredar, saya kira sudah banyak di media massa maupun di berbagai macam jaringan medsos,” Andi melanjutkan.
BADI pun meminta Bawaslu mencermati pelaporan yang disampaikannya.
“Ya nanti hari Jumat mereka (Bawaslu) akan konfirmasi apakah ini akan teregistrasi atau tidak,” Andi mengakhiri.
Sudah Minta Maaf
Sebelumnya, calon presiden Prabowo Subianto menyatakan permohonan maaf terkait pernyataannya yang viral. Mantan Danjen Kopassus itu sempat melontarkan ungkapan "wajah Boyolali" tak bisa masuk hotel mewah saat berpidato.
"Maksud saya tidak negatif, tapi kalau ada yang tersinggung saya minta maaf," kata Prabowo dalam video yang diunggah akun Instagram juru bicaranya, Dahnil Azhar Simanjuntak.
Menurut Prabowo, pernyataannya disampaikan dalam pertemuan bersama kader partai pendukun. Jumlah peserta tak lebih dari 400 orang.
Pernyataan Prabowo memantik demonstrasi di Boyolali. Menurut Prabowo, reaksi yang didapatnya berlebihan.
"Itu kan selorohnya dalam arti, empati saya, solidaritas saya dengan orang. Saya tahu kondisi kalian. Yang saya permasalahkan justru ketidakadilan, kesenjangan, ketimpangan," lanjut Prabowo.
Advertisement