3 Kritikan Prabowo dan Balasan Jokowi

Suhu politik tanah air jelang Pilpres 2019 dipanaskan dengan sejumlah kritik yang dilancarkan Prabowo kepada Jokowi.

oleh Liputan6.com diperbarui 05 Des 2018, 08:57 WIB
Diterbitkan 05 Des 2018, 08:57 WIB
Jokowi dan Prabowo Subianto
Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Prabowo Subianto memeluk atlet pencak silat peraih emas Asian Games 2018 Hanifan Yudani di Jakarta, Rabu (29/8). (Liputan6.com/HO/Biro Pers Setpres)

Liputan6.com, Jakarta Suhu politik tanah air jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 dipanaskan dengan sejumlah kritik yang dilancarkan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto kepada calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi. Mulai dari isu korupsi hingga Indonesia bubar menjadiu bahan kritik kubu oposisi terhadap petahana.

Berikut ini sejumlah kritik dari Prabowo dan balasan dari Jokowi yang mewarnai pemberitaan di media massa:

1. Prabowo Sebut Korupsi Indonesia Seperti Kanker Stadium 4

Prabowo Subianto menyatakan Indonesia sudah masuk darurat korupsi. Pasalnya, dari kalangan pejabat negara seperti anggota dewan, menteri hingga hakim sudah ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Isu utama di Indonesia sekarang adalah maraknya korupsi, yang menurut saya sudah seperti kanker stadium empat," tegasnya.

Akibatnya, kata Prabowo, angka kemiskinan rakyat Indonesia meningkat, sementara para elitenya hidup berkecukupan. Menurutnya, para elite di Indonesia masih cuek terhadap kesenjangan sosial.

"Rakyat Indonesia miskin maka kita berikan saja beberapa karung nasi dan mereka akan memilih saya, saya akan membeli atau menyuap semua orang," kata Prabowo.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2. Jokowi Buka Data Indeks Persepsi Korupsi

Jokowi memuji perolehan skor Corruption Perception Index (CPI) atau Indeks Persepsi Korupsi Indonesia yang berada pada angka 37 pada tahun 2017. Angka ini mengalami perbaikan yang cukup signifikan dari tahun 1998 yang bertengger di posisi 20 dari 180 negara.

Menurut Jokowi, membaiknya Indeks Persepsi Korupsi Indonesia berkat kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam memberantas dan mencegah korupsi. Jokowi berharap, pemberantasan dan pencegahan korupsi di Tanah Air tetap mendapat dukungan dari pelbagai pihak.

Pernyataan ini menjawab kritikan Prabowo yang mengatakan korupsi Indonesia sudah stadium empat.

"Jangan sampai ada yang bilang korupsi kita stadium 4. Tidak ada," sambungnya.

3. Prabowo Ungkap Utang Pemerintah

Prabowo Subianto mengatakan utang pemerintah Indonesia saat ini terus meningkat menjadi sekitar Rp 9.000 triliun. Hal ini menurutnya sangat membahayakan masa depan bangsa. Berdasarkan data yang diambil dari Kementerian Keuangan, Prabowo mengatakan utang pemerintah mencapai Rp 4.060 triliun.

Sedangkan utang BUMN mencapai Rp 630 triliun dan utang lembaga keuangan lainnya mencapai Rp 3.850 triliun. Di samping itu ia juga menyebutkan utang Waskita Karya naik 669 persen, Wijaya Karya naik 181 persen, Adhi Karya 155 persen dan utang pembangunan perumahan naik 125 persen.

Kenaikan utang empat BUMN ini akumulasi sejak 2014 sampai 2017.

"Utang-utang kita sudah sangat membahayakan. Selain utang pemerintah, ada utang lembaga-lembaga keuangan milik pemerintah dan BUMN dan kalau dijumlahkan sungguh sangat besar," jelas Prabowo.

4. Jokowi Sebut Utang Sudah Ada Sejak Zaman SBY

Jokowi geram dengan pemberitaan tentang isu utang pemerintah yang jumlahnya mencapai ribuan triliun Rupiah.

Jokowi menegaskan, utang itu bukan karena ulahnya melainkan sudah ada dari pemerintah sebelumnya, yang dipimpin Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Isu utang, saya dilantik itu utangnya sudah Rp 2.700 triliun, ya saya ngomong apa adanya. Bunganya setiap tahun Rp 250 triliun. Kalau empat tahun sudah tambah seribu. Mengerti ndak ini? Supaya mengerti, jangan dipikir saya utang segede itu, enak saja," kata Jokowi dengan nada kesal saat memberikan sambutan dalam acara Konvensi Nasional Galang Kemajuan Tahun 2018 di Ballroom Puri Begawan, Bogor, Sabtu 7 April.

5. Prabowo Bicara Indonesia Bubar 2030

Prabowo yang menyebut Indonesia akan bubar pada tahun 2030 dalam pidato yang diunggah di Laman facebook resmi Partai Gerindra. Prabowo mengatakan, kajian bangsa lain tak menyertakan Indonesia di tahun 2030. Menurut Prabowo, kajian itu memprediksi Indonesia akan bubar.

"Saudara-saudara. Kita masih upacara, kita masih menyanyikan lagu kebangsaan, kita masih pakai lambang-lambang negara, gambar-gambar pendiri bangsa masih ada di sini, tetapi di negara lain mereka sudah bikin kajian-kajian, di mana Republik Indonesia sudah dinyatakan tidak ada lagi tahun 2030," kata Prabowo di video itu.

"Bung, mereka ramalkan kita ini bubar, elite kita ini merasa bahwa 80 persen tanah seluruh negara," kata Prabowo lagi.

6. Jokowi Ajak Masyarakat Memandang Optimistis

Jokowi merespons isi pidato politik Prabowo Subianto yang menyebut Indonesia akan bubar pada tahun 2030. Jokowi mengatakan, setiap orang harusnya menatap masa depan dengan rasa optimisme bukan sebaliknya.

"Kita memandang ke depan itu dengan rasa optimisme," kata Jokowi usai menghadiri rapat pimpinan nasional (Rapimnas) II Partai Persatuan Indonesia (Perindo) di JCC, Jakarta, Rabu 21 Maret.

 

Reporter: Syifa Hanifah

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya