Liputan6.com, Jakarta - La Nyalla Mattalitti buka-bukaan pernah ikut menyebarkan fitnah Joko Widodo sebagai anggota PKI pada Pilpres 2014. La Nyalla ketika itu merupakan kader Gerindra di bawah pimpinan Prabowo Subianto.
Pernyataan itu dinilai bisa dibawa ke ranah hukum dan terancam pidana. Namun, Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Erick Thohir menyatakan La Nyalla tidak perlu dilaporkan karena sudah minta maaf ke Jokowi melalui pertemuan dengan pendampingnya, Ma'ruf Amin.
"Minta maafnya ikhlas dan langsung pada yang disakiti. Kondisinya antara yang disakiti dan yang bersalah dan meminta maaf, artinya kan selesai," kata Erick di Hotel Acacia, Jakarta Pusat, Kamis (13/12).
Advertisement
Bekas bos Inter Milan itu mengapresiasi sikap La Nyalla yang berterus terang. Erick mengatakan dengan terbukanya kebenaran soal isu PKI, artinya kebohongan dan hoaks serupa juga digulirkan pada Pilpres 2019 ini.
"Berarti apa artinya, yang dilakukan hari ini banyak yang hoaks. Dia ngaku semua, mengakui itu dan meminta maaf dengan ikhlas, karena minta maafnya langsung pada cawapres dan capres, yang disakiti," kata dia.
Diketahui, sebelum menyatakan dukungannya, La Nyalla meminta maaf terlebih dahulu atas ulahnya menyebar isu Jokowi PKI.
"Saya minta maaf karena pernah ikut menyebarkan informasi-informasi negatif, termasuk isu-isu Jokowi keturunan dan pendukung PKI saat Pilpres yang lalu," kata La Nyalla kepada wartawan di Surabaya.
Â
Minta Maaf
La Nyalla menjelaskan sikapnya saat menjadi oposan sekaligus meminta maaf karena telah terlibat dalam menyebarkan opini negatif terhadap sosok Jokowi pada saat Pilpres 2014 silam.
Setelah mendengar klarifikasi dan permintaan maaf, kata La Nyalla, Jokowi mengaku sudah tidak menanggapi fitnah-fitnah seperti itu.
"Sudahlah Bang Nyalla, saya sudah tidak menanggapi lagi fitnah-fitnah seperti itu, kata Jokowi ditirukan La Nyalla.
Di akhir pertemuan, Jokowi mengucapkan terima kasih atas dukungan La Nyalla. Bahkan sempat membaca berita seputar tekad La Nyalla, yang juga calon anggota DPD RI itu untuk memenangkan pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin di Madura dalam Pilpres 2019.
Â
Reporter: Ahda BayhaqiÂ
Sumber: Merdeka.com
Â
Saksikan video menarik berikut ini:
Advertisement