Liputan6.com, Jakarta Dua partai pendukung Prabowo-Sandiaga, PKS dan PAN disebut belum menyetor dana kampanye untuk pasangan nomor urut 02 itu. Hal ini terungkap Laporan Penerima Sumbangan Dana Kampanye (LPSDK) kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Terkait hal itu, Wakil Ketua Majelis Syuro PKS, Hidayat Nur Wahid mengatakan, tidak ada aturan yang mengatur partai politik pengusung pasangan calon presiden wakil presiden harus menyetor dana.
"Enggak ada aturan yang menyebut partai harus menyetorkan dana kampanye tertentu. Dana kampanye bisa saja dari pribadi, bisa kandidat, sumbangan dari mana pun, partai bisa juga tidak memberikan dana dalam bentuk cash gitu seperti yang dipahami," ucap Hidayat di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (2/1/2019).
Advertisement
Dia menuturkan, peran partai pendukung Prabowo-Sandiaga itu sudah cukup besar. Salah satunya menyediakan kendaraan politik untuk Prabowo-Sandiaga. Menurutnya, tanpa hal itu, tidak akan ada pencalonan kedua tokoh politik tersebut.
"Tapi yang jelas kami sudah memberikan kendaraan politik untuk melampaui presidential threshold agar Prabowo Sandi bisa maju sebagai capres-cawapres, itu saja sudah bantuan yang sangat besar," ungkap Hidayat.
Dia mengklaim, faktanya, sampai saat ini, baik PKS maupun PAN, sudah memberikan dukungan besar kepada Prabowo-Sandiaga.
"Karena pada faktanya partai-partai pendukung Prabowo-Sandi sudah memberikan dukungan yang sangat dahsyat," pungkasnya.
Â
Setor Rp 54 Miliar
Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto - Sandiaga Uno menyerahkan Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye (LPDSK) ke KPU RI, Rabu hari ini.
Bendahara BPN Thomas M Djiwandono mengatakan, dana kampanye Prabowo-Sandi saat ini sebesar Rp 54 miliar. Dana tersebut 73 persen berasal dari Sandiaga.
"Paling banyak Pak Sandi sekitar 70-an persen, setelah itu Pak Prabowo sekitar 30 persen," kata Thomas di Kantor KPU RI, Rabu (2/1/2019).
Thomas menjelaskan, belum ada badan usaha yang menyumbang untuk Prabowo-Sandiaga, akan tetapi banyak masyarakat ikut menyumbang dengan antusias.
"Kalau ditanya badan usaha belum, tapi yang luar biasa saat ini adalah dari perseorangan di masyarakat dan itu kami berterimakasih sekali itu suatu animo yang luar biasa, belum pernah kami lihat sebelum-sebelumnya," ujar dia.
Sumbangan dana dari pihak lain atau dari masyarakat menurut Thomas berjumlah Rp 150 juta. Sedangkan dari penggalan sebesar Rp 3,5 miliar.
"Rata-rata (menyumbang) Rp 50 ribuan, Rp 50 ribu bahkan Rp 8 ribu," ucapnya.
Sumbangan kepada Prabowo-Sandiaga tidak hanya berupa uang tunai melainkan juga berbentuk jasa seperti peminjaman ruko dan rumah untuk kantor.
"Banyak yang meminjamkan ruko atau rumah," kata dia.
Â
Â
Reporter:Â Yunita Amalia
Sumber: Merdeka.com
Advertisement