Timses Tegaskan Jokowi-Ma'ruf Tak Perlu Daftar Pertanyaan Sebelum Debat

Jokowi dianggap sudah berpengalaman mengikuti debat saat Pilkada dan Pilpres di tahun sebelumnya.

oleh Liputan6.com diperbarui 07 Jan 2019, 20:39 WIB
Diterbitkan 07 Jan 2019, 20:39 WIB
Gubernur TGB Zainul Majdi Galang Dana untuk Lombok dan Sumbawa
Kepala Staf Kepresidenan, Jendral TNI (Purn) Moeldoko memberi sambutan pada acara penggalangan dana untuk Lombok-Sumbawa dan peluncuran buku TGBNomics di Jakarta, Jumat (14/9). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Moeldoko mengaku pasangan nomer urut 01 Jokowi- Ma'ruf tidak perlu kisi-kisi atau daftar pertanyaan sebelum mengikuti debat pada 17 Januari 2019 mendatang.

Sebab Moeldoko menilai, Jokowi khususnya sudah berpengalaman mengikuti debat saat Pilkada dan Pilpres di tahun sebelumnya.

"Siap (tanpa kisi-kisi), pelaku. Bedanya begini ya, bedanya antara calon 1 dan 2, kalau calon 1 itu telah dan akan, kalau nomor 2 baru akan, baru mimpi-mimpi, itu permasalahannya," kata Moeldoko di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (7/1/2019).

Moeldoko menyebut kisi-kisi atau daftar pertanyaan untuk debat akan memudahkan kubu sebelah. Tidak hanya itu, kisi-kisi tersebut hanya untuk moderator agar dalam debat berjalan dengan koordinasi dari pihak KPU dan tidak melenceng.

"Harusnya iya, kali. Beliau sebagai aktor," kata Moeldoko.

Menurut dia, Jokowi sudah memiliki pengalaman selama hampir satu periode sebagai Presiden. Dia pun yakin Jokowi bisa menjelaskan permasalahan bangsa, mulai dari kemiskinan hingga pendidikan.Ā 

"Sehingga ada emosi dari pekerjaan yang telah dijalaninya itu. Jelas lebih siap," ungkap Moeldoko.

Ā 

Ā 

Debat Perdana

Sebelumnya Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan menggelar debat kandidat perdana Pilpres 2019 pada Kamis 17 Januari 2019. Sepekan sebelum debat berlangsung, KPU akan memberikan kisi-kisi soal yang akan ditanyakan kepada para pasangan calon.

Arief menyebut, pihaknya memiliki pertimbangan tersendiri mengenai pemberian daftar pertanyaan itu. Yakni, agar memudahkan paslon dapat menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan data secara detail.

"Debat itu sebetulnya salah satu metode kampanye dan tujuan kampanye itu sendiri itu untuk menyampaikan visi-misi program masing-masing paslon kepada publik. Kalau ada pertanyaan-pertanyaan yang enggak bisa dijawab detailkan pertanyaan itu terkait data dan segala macam dan itu tidak bisa dijawab dengan detail," kata Ma'ruf.

Sementara itu, nama panelis debat yang disepakati yaitu, Guru Besar Hukum UI Hikmahanto Juwana, mantan Ketua Mahkamah Agung Bagir Manan, Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik, Ahli Tata Negara Bivitri Susanti, Ahli Tata Negara Margarito Kamis, dan Ketua KPK Agus Rahardjo.

Ā 

Reporter: IntanĀ Umbari Prihatin

Sumber: Merdeka.com

Ā 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya