Liputan6.com, Jakarta - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman mengatakan, nuansa perdebatan dalam debat capres-cawapres 2019 akan lebih terasa. Sebab, kata dia, sejak segmen awal sudah ada tahapan tanya jawab untuk dua pasangan capres dan cawapres.
"Sekarang hebatnya jauh lebih terasa alur debatnya. Karena sejak segmen pertama, pertanyaan itu sudah ditanggapi dan menjawab pertanyaan," kata Arief di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (10/1/2019).
Arief mengatakan debat kali ini juga akan berbeda dari debat capres-cawapres sebelumnya. Lanjutnya, debat akan dimulai sejak segmen satu hingga lima. Segmen enam akan diisi oleh penutup.
Advertisement
"Segmen dua dan tiga pertanyaan dari panelis dan segmen empat dan lima pertanyaan dari masing-masing kandidat," ungkapnya.
Ia juga membantah telah membocorkan pertanyaan debat capres cawapres sebelum dimulai. Arief menjelaskan, KPU hanya memberikan kisi-kisi sebanyak 20 pertanyaan. Pertanyaan itu nantinya akan ditanyakan pada capres-cawapres secara acak.
Â
Harus Kuasai Materi
"Bukan membocorkan, KPU berikan kisi-kisi 20 pertanyaan. Tapi merka tidak tahu yang akan ditanyakan pertanyaan nomor berapa. Mereka enggak tahu. Jadi mereka betul-betul harus memahami bukan menghafalkan," ucapnya.
Karena itu, tambahnya, para kanidat harus benar-benar menguasai materi debat. Mulai dari hukum, HAM dan juga korupsi.
"Karena mereka enggak tahu yang harus dijawab itu pertanyaan yang mana. Jadi bukan kemudian diberikan lalu jawab. Itu tidak. Tetap ada kalau kita mengistilahkan setengah tertutup dan setengah terbuka," tandasnya.
Â
Reporter: Sania Mashabi
Sumber: Merdeka.com
Â
Saksikan video pilihan berikut ini:
Advertisement