Meski Berjalan Lancar, KPU Akan Evaluasi Jalannya Debat Perdana Capres Cawapres

KPU mengakui masih ada hal menjadi catatan untuk dievalusi penyelenggara untuk debat selanjutnya.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 18 Jan 2019, 00:24 WIB
Diterbitkan 18 Jan 2019, 00:24 WIB
Bikin Peraturan Baru, KPU Gelar Uji Publik
Arif Budiman (kedua kiri) memberikan penjelasan saat menghadiri uji publik tentang peraturan KPU di gedung KPU, Jakarta, Rabu, (18/3/2015). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua KPU Arief Budiman mengapresiasi jalannya perhelatan debat capres cawapres 2019. Menurut dia, semua berjalan dengan lancar dan baik.

"Debat berlangsung baik, anda lihat sampai interaktif antara pasangan calon mulai segmen dua sampai lima itu sangat luar biasa itu," kata Arief di Hall Birawa, Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (17/1/2019).

Namun demikian, KPU mengakui masih ada hal menjadi catatan untuk dievalusi penyelenggara untuk debat selanjutnya. Mulai dari format, panelis, dan moderator.

"Jadi beberapa catatan akan jadi perhatian kita, kita akan evaluasi dalam dua tiga hari ini dalam mencari format, di debat ke dua tiga empat dan lima apakah pola ini masih sesuai di debat berikutnya, atau kita sesuaikan lagi termasuk pilihan panelis moderator," lanjut dia.

Terkait gaya pertanyaan, KPU juga akan mengevaluasi hal tersebut lantaran masih ditemukan pertanyaan yang menyerang secara personal antara kedua pasangan calon.

"Ada memang yang kami tak bisa prediksi jawaban mereka, itu sebetulnya sangat tergantung, mereka buat sendiri kalau pertanyaannya menurut saya lebih banyak terkesan tidak menyebut orang perorang tidak ada, itu menjadi sangat spesifik terganting perkembangan debat sendiri," Arief menandasi.

 

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Pernyataan Positif

Terakhir, soal pernyataan positif antara kedua pasangan calon yang tidak diutarakan, Arief menilai bahwa itu merupakan proses. Dia berharap, kedua pasang calon di debat selanjutnya dapat menciptakan hal tersebut, guna memberi kesejukan dalam perhelatan pesta demokrasi ini dan menumbuhkan kultur baru.

"Itu kultur yang harusnya kami bangun, melihat yang positif dari lawan anda, kultur itu yang kami mau bangun, tapi kan baru awal, masih ada empat kali lagi kan," Arief menandasi.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya