Sambangi Tanjung Benoa Bali, Sandiaga Janji Tolak Reklamasi 

Bendesa Adat Tanjung Benoa, Made Wijaya mengaku meminta kepada Sandi dapat meninjau kembali peraturan untuk proyek yang merusak lingkungan, bila terpilih di Pilpres 2019.

oleh Ika Defianti diperbarui 24 Feb 2019, 14:33 WIB
Diterbitkan 24 Feb 2019, 14:33 WIB
Devira Prastiwi/Liputan6.com
Komunitas ForBali Jakarta menggelar aksi menolak reklamasi Teluk Benoa (Devira Prastiwi/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno menyatakan, pihaknya menolak reklamasi bila merusak lingkungan alam dan merugikan nelayan. Sandiaga menyampaikan hal tersebut ketika bertemu dengan masyarakat Tanjung Benoa, Bali.

Dia menyebut dulu bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga menolak reklamasi Teluk Jakarta ketika kampanye di Pilkada DKI 2017.

"Kalau masyarakat Bali merasa reklamasi merusak lingkungan dan mengancam penghidupan para nelayan, bersama masyarakat Bali, Prabowo-Sandi akan menolak reklamasi," kata Sandi dalam keterangan pers, Minggu (24/2/2019).

Sandiaga menyatakan, bersama Anies Baswedan, janji kampanye tolak reklamasi Teluk Jakarta pun tetap konsisten dilaksanakan.

"Karena janji itu utang, jika tidak ditagih di dunia, akan kena di akhirat," ucapnya.

Sementara, Bendesa Adat Tanjung Benoa, Made Wijaya mengaku meminta kepada Sandi dapat meninjau kembali peraturan untuk proyek yang merusak lingkungan, bila terpilih di Pilpres 2019.

"Kami berharap, jika terpilih, Pak Sandi, bisa meninjau kembali proyek yang merusak terumbu karang dan kelangsungan hidup anak cucu juga kesejahteraan para nelayan," ucap Made.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Hentikan Reklamasi

Sebelumnya, Gubernur dan Wakil Gubernur Bali terpilih, Wayan Koster dan Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati mengambil sikap tegas terhadap rencana reklamasi Teluk Benoa. Keputusan yang diambil Koster sebagai jawaban atas keraguan terhadapnya.

Jumat siang, 24 Agustus 2018, di rumah transisi, Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali yang didampingi Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati itu menyatakan menghentikan reklamasi Teluk Benoa yang mengundang pro kontra.

Ada delapan poin yang disampaikan Koster pada kesempatan itu. Pertama, rencana reklamasi di kawasan Teluk Benoa tidak bisa dilaksanakan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya