Liputan6.com, Jakarta - Juru bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga, Andre Rosiade, mengatakan, calon wakil presiden Ma'ruf Amin hadir dalam debat ketiga Pilpres bukan sebagai ulama. Melainkan sebagai politisi ulung.
Hal ini disampaikannya dalam acara Diskusi Lembaga Survei KedaiKOPI (Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia) di resto Ajag Ijig, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (14/3/2019).
Baca Juga
"Besok Pak Kiai Ma'ruf Amin datang debat itu bukan kapasitasnya sebagai ulama. Tapi politisi ulung yang pernah menjadi anggota DPRD DKI dan DPR RI itu. Ini politisi ulung," ucap Andre di lokasi.
Advertisement
Dia dengan tegas menyampaikan bahwa predikat politisi ulung itu bukan hanya dari jejak rekamnya saja. Namun juga dari lobi yang dilakukan.
"Kalau bukan politisi ulung enggak mungkin Prof Mahmud gagal jadi cawapres Jokowi," ungkap politisi Gerindra ini.
Jadi, menurutnya dalam debat nanti, akan dipertemukan antara politisi senior berhadapan dengan politisi muda, yakni Sandiaga Uno.
"Jadi menurut saya besok itu politisi senior Ma'ruf Amin melawan politisi muda Sandiaga Uno," jelas Andre.
Â
Tak Menyerang
Meski demikian, tidak akan ada narasi menyerang yang akan dilontarkan oleh Sandiaga. Sedangkan untuk rasa tidak sungkannya, itu bentuk sopan santun.
"Soal ewuh pakewuh, Bang Sandi sebagai anak muda, yang punya etika dan memiliki sopan santun, pasti menghormati Ma'ruf Amin, pasti dia akan cium tangan. InsyaAllah pasti tidak akan menyerang. Hanya menyampaikan hal positif tentang program kita saja tanpa menyerang," pungkasnya.
Â
Saksikan video pilihan berikut ini:
Advertisement