Bertemu Jokowi, FBR Siap Jaga TPS dan Ajak Warga Tak Golput

Liputan6.com, Bogor - Pimpinan Forum Betawi Rempug (FBR) bersilaturahmi dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Bogor. Pertemuan tertutup itu juga membahas tentang persiapan menjelang Pilpres 2019.

FBR yang telah mendeklariskan dukungan terhadap pasangan nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin itu, menyatakan akan ikut ‎mengamankan Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada 17 April 2018. Komitmen FBR itu pun disambut positif Jokowi.

"Insyaallah kami akan kerahkan juga, seperti pilkada kemarin menjaga TPS. Respons Pak Jokowi mendukung," kata Ketua Umum FBR Luthfi Hakim usai bertemu Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan Bogor Jawa Barat, Senin (18/3/2019).

Luthfi menegaskan, FBR telah bertekad untuk memenangkan Jokowi pada Pilpres 2019. Untuk itu, dia akan mengajak masyarakat menggunakan hak suaranya.

"Kami juga bakal mendorong orang agar tidak golput dan berani datang ke TPS memberikan suaranya," katanya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Forum Betawi Rempug (FBR) menyatakan mendukung pasangan calon presiden nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin. Ketua Umum FBR Lutfi Hakim mengaku punya alasan tersendiri hingga pihaknya mendukung Jokowi-Ma’ruf.

Menurut Lutfi, Jokowi selama ini dinilai punya kepedulian tinggi terhadap warga Betawi.

"Buat kita orang Betawi, melihat sesuatu dengan simple, logis dan obyektif. Pak Jokowi sangat peduli terhadap masyarakat Betawi," ujar Lutfi saat berkunjung ke kediaman Cawapres Ma'ruf Amin di Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat 8 Maret 2019.

Kepedulian Jokowi terhadap masyarakat Betawi, kata Lutfi ditunjukkan dalam beberapa hal. Seperti ketika menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, Jokowi mewajibkan pakaian adat Betawi dipakai karyawan Pemerintah Daerah (Pemda).

Pembangunan Masjid berornamen Betawi pun dipenuhi Jokowi. Serta menata Setu Babakan, kata dia, selesai di era pemerintahan Jokowi.

Saat telah menjadi presiden pun Jokowi menunjukkan kepedulian dengan adat Betawi dari masih memakai pakaian adatnya di acara kenegaraan.