Ketum PKB: Wacana Sandiaga Hapus UN Buat Siswa Malas Belajar

Dewan Penasihat Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Muhaimin Iskandar menilai gagasan Sandiaga Uno mengenai penghapusan UN hanya untuk mencari perhatian.

oleh Liputan6.com diperbarui 19 Mar 2019, 05:07 WIB
Diterbitkan 19 Mar 2019, 05:07 WIB
DPRD DKI
DPRD DKI Jakarta, Rendhika D Harsono (kanan), mengapresiasi Gerakan Ekonomi Kerakyatan atau (Gerak OKE OCE) yang digagas oleh Calon Wakil Presiden nomor urut 2 Sandiaga Uno (tengah).(istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Dewan Penasihat Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Muhaimin Iskandar menilai gagasan Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno mewacanakan penghapusan Ujian Nasional (UN) jika terpilih sebagai wakil presiden hanya untuk mencari perhatian.

"Tentu itu isu yang orang lagi pusing mikirin UN jadi tertarik. Itu saja tujuannya," ujar Muhaimin di Jombang, Jawa Timur, Senin (18/3/2019).

Ketua Umum PKB ini mengatakan, gagasan Sandiaga menghapus UN hanya membuat anak sekolah malas belajar.

Dalam penyampaikan visi misi saat debat cawapres pada Minggu 17 Maret 2019 Sandiaga berjanji akan menghapus ujian nasional (UN), dan menggantinya dengan program penerusan minat dan bakat.

"Kami akan menghapus ujian nasional. (UN) ini adalah biaya pendidikan tinggi. UN tidak berkeadilan. Kami ganti dengan penerusan minta dan bakat. Mereka (pelajar) akan mampu diarahkan ke ekonomi kreatif atau bidang lain sesuai kemampuannya," kata Sandiaga.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Penelusuran Bakat

Di bidang pendidikan, Sandiaga menyatakan, pihaknya fokus pada pendidikan tuntas berkualitas. Pihaknya akan meningkatkan kesejahteraan guru, memastikan status guru, khususnya guru honorer.

"Kurikulum diperhatikan," ujarnya.

Pihaknya juga akan menghentikan ujian nasional dan mengganti dengan penelusuran minat dan bakat untuk siswa.

 

Reporter: Ahda Bayhaqi

Sumber: Merdeka

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya