Profil Moderator Debat Keempat: Retno Pinasti dan Zulfiqar Naghi

Retno dan Zulfikar akan memandu jalannya debat antarcapres Jokowi dan Prabowo dengan tema ideologi, pemerintahan, pertahanan dan keamanan, serta hubungan internasional.

oleh Liputan6.com diperbarui 26 Mar 2019, 19:07 WIB
Diterbitkan 26 Mar 2019, 19:07 WIB
Keakraban Jokowi dan Prabowo Usai Debat Kedua Pilpres
Capres nomor urut 01 Joko Widodo (kiri) dan capres nomor urut 02 Prabowo Subianto (kanan) bersalaman usai debat kedua Pilpres 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/2). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan menggelar debat keempat Pilpres 2019 pada Sabtu, 30 Maret di Hotel Shangri La, Jakarta. Debat antarcapres akan dipandu oleh Retno Pinasti dan Zulfiqar Naghi.

"Disepakati dalam penyelenggaraan debat keempat moderator Retno Pinasti dan Zulfikar Naghi," ujar Komisioner KPU Wahyu Setiawan dalam konferensi pers di Gedung KPU, Jakarta Senin 25 Maret 2019.

Retno dan Zulfikar akan memandu jalannya debat antarcapres Jokowi dan Prabowo dengan tema ideologi, pemerintahan, pertahanan dan keamanan, serta hubungan internasional.

Seperti apa profil keduanya sehingga menjadi moderator debat capres? Berikut selengkapnya:

Retno Pinasti

Pembawa berita SCTV ini lahir di Yogyakarta dan pernah mengenyam pendidikan SMA di Wonosobo, Jawa Tengah. Retno kemudian melanjutkan pendidikannya untuk berkuliah di UGM, Yogyakarta.

Pada tahun 2014, wanita dengan potongan rambut sebahu ini pernah memperoleh penghargaan Best Talkshow Presenter Nominee dalam KPI Awards.

Akhir pekan nanti, Retno akan tampil bersama Zul di layar kaca untuk memandu jalannya debat pemilihan presiden 2019. Tema debat yang akan dibahas seputar Ideologi, Pemerintahan, Pertahanan dan Keamanan serta Hubungan Internasional.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Zulfiqar Naghi

Pria yang kerap disapa Zul ini merupakan pembawa acara di stasiun televisi swasta. Dia adalah presenter berita FOKUS Indosiar. Ia mengawali kariernya sebagai model, bintang iklan hingga pemain sinetron sebelum akhirnya terjun ke dunia berita.

Pengalamannya menjadi pemain sinetron hanya dijadikannya sebagai batu lompatan untuk menuju karier di dunia pertelivisian. Sebelum bergabung dengan Indosiar, Trans TV menjadi stasiun TV pertama yang ia pilih untuk terjun ke dunia jurnalistik.

Pria lulusan Universitas Prof Dr Moestopo ini sebelumnya pernah memenangkan kontes Abang Jakarta 2006 dan Cosmoman 2010.

Sempat beralih profesi, ternyata dirinya kembali berkecimpung di dunia broadcasting. Tahun 2013 ia bergabung dengan Indosiar dan membuat program Jeng Patrol yang kini hadir sebagai salah satu program unggulan di News Indosiar.

 

Reporter: Dewi Larasati

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya