Liputan6.com, Jakarta Lembaga survei PolMark Indonesia merilis hasil temuan internal yang bekerjasama dengan DPP Partai Amanat Nasional di 73 dapil seluruh Indonesia.
Survei tentang elektabilitas pemilihan presiden 2019 itu menghasilkan, Jokowi-Ma'ruf hanya unggul tipis ketimbang pasangan Prabowo-Sandiaga dengan selisih 14,6 persen.
"Jokowi-Ma'ruf 40,4 persen, Prabowo-Sandiaga 25,8 persen. Sementara undecided voters 33,8 persen," kata Pendiri Pollmark Indonesia Eep Safullah dalam pemaparannya diskusi Daulat Pemilih di Hotel Kartika Chandra, Jakarta, Senin (1/4/2019).
Advertisement
Eep menyatakan, sebanyak 31,5 persen dari total responden pemilih Jokowi-Ma'ruf menyatakan sebagai pemilih mantap. Sedangkan untuk Prabowo-Sandiaga, angka pemilih mantapnya adalah 20,5 persen.
Mengenai undecided voters sendiri jumlahnya adalah 33,8 persen. Selain itu, survei ini juga mendapatkan data yakni 40,8 persen sebagai golongan pemilih diperebutkan.
"Kalau undecided itu, gabungan dari pemilih yang merahasiakan pilihannya, pemilih yang belum punya pilihan, pemilih yang tidak menjawab. Namun kalau pemilih diperebutkan itu, gabungan dari undecided voters pemilih Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandi yang masih mungkin berubah pilihannya," jelas Eep.
Eep menegaskan survei ini bukanlah hasil dari pergolakan situasi terkini yang telah memasuki kampanye akbar. Karenanya, pemaparannya kali ini sudah sangat mungkin berbeda dengan data yang diperolehnya dalam kurun waktu survei dilakukan.
Adapun Survei ini dilakukan dari bulan Oktober 2018 – Februari 2019 dengan jumlah responden 440 (margin of error plus-minus 4,8%). Survei di 73 dapil ini mencakup 93% dari pemilih Pemilu 2019, dengan memperebutkan 534 kursi dari 575 keseluruhan Kursi DPR RI 2019.
Pengambilan sampel survei ini dilakukan dengan metode Multistage Random Sampling dengan selang kepercayaan 95%.