Liputan6.com, Jakarta - Ketua Tim Relawan Jokowi Cakra 19 Andi Widjajanto percaya strategi politik identitas tidak laku di pemilihan presiden (Pilpres) 2019. Berkaca dari pelaksanaan sejumlah pilkada serentak, isu itu tidak banyak digunakan kontestan politik.
"Kalau itu dipresentasi isu identitas yang dimainkan sangat kecil. Benar-benar tidak ada," kata Andi dalam keterangan tertulis, Rabu (3/4/2019).
Baca Juga
Selain itu, kata Andi, penggunaan isu hoaks untuk menjatuhkan lawan politik, tidak akan berhasil. Terbukti, pabrikasi hoaks untuk meruntuhkan reputasi Joko Widodo saat pilpres 2014, tidak berhasil.
Advertisement
Menurut dia, dalam pilpres 2014 Jokowi dihantam dengan hoaks PKI dan agama. Namun, hoaks dua isu itu tidak menjegal Jokowi memenangi kontestasi pilpres 2014.
"2014 sudah dicoba dan gagal total. Buktinya Jokowi menang. Padahal dia diserang isu PKI, diserang dengan namanya H itu Hebertus atau Hendrikus, tapi gagal total," kata Andi.Â
Andi berharap kubu capres dan cawapres Jokowi-Ma'ruf tidak kecil hati menghadapi hoaks di pilpres 2019. Dia percaya, penggunaan politik hoaks dan identitas tidak akan menggagalkan Jokowi memenangi Pilpres 2019.
"Soal politik identitas plus hoaks, yang selalu saya tekankan ke kubu capres-cawapres 01 adalah kita di 2014 diserang strategi obor rakyat. Strategi yang mirip-mirip dengan hoaks di skala 2014, tapi strategi itu gagal, kok," ungkap dia.Â
Â
Jangan Rusak, karena Pemilu
Di sisi lain, Andi mengingatkan tentang pesan yang disampaikan Jokowi pada debat keempat. Kala itu, Jokowi meminta masyarakat jangan sampai tercerai berai gara-gara politik lima tahunan.Â
"Saya mengulang aja kata-kata Pak Jokowi. Jangan sampai (kampanye) pemilu yang enam bulan ini membuat rantai sepeda kita putus. Jangan sampe rantai sepeda bangsa ini putus hanya gara-gara pemilu 5 tahunan," jelas dia.
Â
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:Â Â
Advertisement