Liputan6.com, Jakarta - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy'ari membantah, terkait video viral yang menyebut server milih lembaga penyelenggara pemilu tersebut sudah diatur untuk memenangkan capres nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Dia menegaskan, pemilu bekerja secara adil dan tidak mendukung salah satu paslon peserta pemilu.
"Dengan demikian tidak benar tuduhan bahwa KPU sudah mensetting perolehan capres melalui sistem IT," kata Hasyim di Kantor KPU RI, Jakarta Pusat, Kamis (4/4/2019).
Dia menegaskan, tidak ada server KPU yang berada di luar negeri. Hal itu agar server bisa dijaga bersama-sama oleh penyelenggara pemilu dan juga IT dari dalam negeri.
Advertisement
"Sehingga kalau disampaikan ada server KPU di luar negeri yang bobol itu tidak benar," ucap dia.
Hasyim menjelaskan, semua proses penghitungan suara dilakukan secara manual. Mulai dari di Tempat Pemungutan Suara (TPS) hingga KPU Provinsi dan KPU pusat.
Menurut dia, hasil scan dari formulir hasil penghitungan suara pemilu di tempat pemungutan suara (TPS) atau C1 pun diunggah di website KPU. Sehingga, pada dasarnya hasil suara di TPS sudah diketahui dulu oleh publik, seperti saksi, panwas TPS, warga pemilih, pemantau, media dan lainnya.
"Semua pihak diberi kesempatan untuk mendokumentasikan hasil penghitungan suara dalam Form C1-Plano," kata Hasyim.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Akan Laporkan Akun Viralkan Video
Hasyim menegaskan, terkait video viral di media sosial yang dirasa sangat merugikan KPU. Pihaknya pun akan melaporkan akun-akun yang telah memviralkan video tersebut ke Bareskrim Polri. Sehingga ada upaya penegakan hukum menjelang hari pencoblosan.
"Supaya semuanya menjaga pemilu 2019 yang berkualitas dan berintegritas," tegasnya.
Sekadar informasi, beredar video di media sosial dengan beberapa versi durasi. Di beberapa video itu menayangkan salah seorang bernama Wahyu yang pernah menjabat sebagai staf Joko Widodo atau Jokowi ketika menjadi Wali Kota Solo.
Dalam video itu, Wahyu menyebutkan bahwa informasi mengenai server milik KPU yang sudah diatur untuk kemenangan Paslon Jokowi-Ma'ruf Amin. Ini dikatakannya setelah berkunjung ke Singapura.
Reporter: Nur Habibie
Sumber: Merdeka
Advertisement