Timses Prabowo Mengaku Belum Bahas Pembagian Jatah Menteri

Wakil Ketua BPN Prio Budi Santoso mengaku pihaknya saat ini tengah fokus memenangkan Prabowo-Sandi.

oleh Liputan6.com diperbarui 05 Apr 2019, 06:01 WIB
Diterbitkan 05 Apr 2019, 06:01 WIB
Ady/Liputan6.com
Sekretaris Jenderal Partai Berkarya Priyo Budi Santoso

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Priyo Budi Santoso menekankan, belum ada pembicaraan jatah menteri di koalisi adil dan makmur.

Hal ini menjawab komentar Direktur Komunikasi dan Media Badan Pemenangan Nasional (BPN) Hashim Djojohadikusumo yang beberapa waktu lalu mengungkap adanya pembicaraan soal jatah menteri.

"Pak Hashim menyampaikan kalau pernyataan beliau agak dipelintir. Dan ini sudah dikoreksi Sandi bahwa belum ada pembicaraan secara formal. Secara institusi yang resmi mengenai kabinet, berapa mendapatkan apa," kata Priyo di Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Kamis (4/4/2019).

Sekjen Partai Berkarya itu menegaskan, pihaknya saat ini tengah fokus memenangkan Prabowo-Sandi. Priyo menganggap pernyataan Hashim beberapa waktu lalu hanya spontan dan tidak serius.

"Kalaupun ada pernak-pernik, ini hanya warna-warni lah. Pernyataan Pak Hashim mungkin hanya mendeteksi bunyi-bunyian dari beberapa kelompok parpol seperti apa setelah dibunyikan. Tapi setelah itu kan enggak ada," tandasnya.

Sementara Ketua Seknas Prabowo-Sandi, Muhammad Taufik tak mau berkomentar terkait jatah kursi kabinet. Dia berkilah bahwa hal tersebut urusan elite BPN. "Itu kan urusan petinggi bukan urusan saya itu," kata Taufik.

 

Disebut Bahas Jatah Menteri

Sebelumnya, Direktur Komunikasi dan Media (BPN) Prabowo-Sandi, Hashim Djojohadikusumo mengaku telah membahas nama-nama calon menteri bersama Capres Prabowo Subianto.

Namun, adik kandung Prabowo itu masih merahasiakan nama-nama yang akan mengisi posisi menteri. 

"Dengan saya ada. Saya kira itu antara saya dengan kakak saya," kata Hashim saat ditemui di Ayana Midplaza Hotel, Jakarta Pusat, Senin 1 April 2019 lalu.

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra tersebut mengungkapkan, Prabowo menyiapkan tujuh kursi menteri untuk Partai Amanat Nasional (PAN) dan enam kursi untuk Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Sementara untuk Partai Demokrat dan Berkarya masih dibahas.

"Kita kan sudah sepakat dengan PAN ada 7 menteri untuk PAN, 6 untuk PKS, partai lain masih diskusi. Itu sudah jelas. Demokrat belum definitif," ungkap Hashim.

Dia melanjutkan, salah satu kader Demokrat yang dipertimbangkan menjadi menteri adalah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Hashim enggan membocorkan apakah AHY mengisi posisi Menteri Pertahanan atau bidang lain.

"AHY salah satu dipertimbangkan, masih dipertimbangkan," tandasnya.

 

Reporter: Muhammad Genantan Saputra

Sumber: Merdeka

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya