Liputan6.com, Jakarta - Calon presiden dan calon wakil presiden beberapa hari lagi akan mengikuti debat kelima pilpres pada 13 April 2019. Debat terakhir pada Pilpres 2019 ini mengambil tema ekonomi dan kesejahteraan sosial, keuangan, investasi, serta industri.
Namun, Komisi Pemilihan Umum (KPU) masih belum selesai memilih panelis. Para panelis debat kelima pilpres ini bertugas membuat soal untuk para paslon.
"Ini yang perlu diketahui, sampai dengan saat ini kita belum menentukan panelisnya itu siapa saja. Ini baru tahapan konfirmasi," kata Komisioner KPU RI, Wahyu Setiawan di Kantor KPU RI, Jakarta Pusat, Jumat (5/4/2019).
Advertisement
Menurut dia, untuk saat ini, baru 10 orang yang menyatakan sanggup dan bersedia untuk menjadi panelis pada debat kelima pilpres nanti. Padahal, KPU membutuhkan 11 panelis.
"Dari konfirmasi itu sudah ada hasilnya, mereka bersedia atau enggak. Kita masih menunggu 1 orang lagi yang kita minta kesediaannya dan namanya pun belum bisa kami sampaikan. Jadi rencananya panelis itu jumlahnya 11, satu orang masih kita konfirmasi," ujar Wahyu.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
10 Panelis
Berikut 10 orang yang telah bersedia untuk menjadi panelis dalam debat Pilpres kelima dengan tema ekonomi dan kesejahteraan sosial, keuangan, investasi, serta industri.
1. Rektor Universitar Airlangga, Prof Mohammad Nasih
2. Guru Besar FEB Universitas Tanjungpura, Prof Eddy Suratman
3. Dosen FEB UIN Syarif Hidayatullah, Dr M Arief Mufraini
4. Dekan FEB Universitas Diponegoro, Dr Suhartono
5. Dekan FEB Universitas Sam Ratulangi, Dr Herman Karamoy
6. Dekan FEB Universitas Udayana, Dr I Nyoman Mahaendra Yasa
7. Dekan FEB Universitas Andalas, Dr Hariv Amali Riva'i
8. Guru Besar ITB, Prof Dermawan Wibisono
9. Dosen Community Development Unika Surya Pranata Semarang, Tukiman Taruno Sayoga
10. Dir Eksekutif Indonesia for Global Justice Rahmi Hartanti
"Itu orang-orang yang sudah menyatakan bersedia. 10 orang sudah menyatakan bersedia," pungkasnya.
Debat kelima akan berlangsung pad 13 April 2019 di Hotel Sultan, Senayan. Debat akan disiarkan langsung di TVOne, ANTV, Berita Satu, Net TV.
Debat ini akan mengambil tema ekonomi dan kesejahteraan sosial, keuangan, investasi, serta industri.
Reporter: Nur Habibie
Sumber: Merdeka.com
Advertisement