Cerita Jokowi Menembus Ribuan Warga Asahan yang Menyambutnya

Jokowi sangat optimistis bersama Ma'ruf Amin bisa mendulang 70 persen suara dari melihat atuasiasme warga Asahan yang menyambutnya.

oleh Liputan6.com diperbarui 06 Apr 2019, 16:30 WIB
Diterbitkan 06 Apr 2019, 16:30 WIB
Cerita Jokowi saat Harus Menembus Ribuan Warga Asahan yang Menyambutnya
Cerita Jokowi saat Harus Menembus Ribuan Warga Asahan yang Menyambutnya (FOTO: Istimewa)

Liputan6.com, Asahan - Calon Presiden nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi meminta para pendukung dan simpatisannya terus bersemangat hingga saat pencoblosan 17 April 2019.

Jokowi sangat optimistis bersama Ma'ruf Amin bisa mendulang 70 persen suara dari melihat atuasiasme warga Asahan, Sumatera Utara yang menyambutnya. 

"Di Kabupaten Asahan di tahun 2014, kita menang 53 persen. Tapi kalau melihat antusias pagi hari ini di jalan sampai di gedung ini, saya memperkirakan di atas 70 persen," kata Jokowi di Gedung Serba Guna Rambate Rata Raya, Kabupaten Asahan, Sabtu (6/4/2019).

Sebelum tiba di Gedung Rambate Rata, Jokowi mengaku dirinya sempat kesulitan untuk menembus ribuan warga yang menyambutnya di jalan. 

"Tadi dari helipad sampai sini 4 kilometer, harusnya 15 menit. Tapi ini 1,5 jam karena di jalan dicegat terus. Bukan saya terlambat ya, harusnya saya sebelum jamnya sudah sampai, tapi karena di jalan dicegat, mungkin ratusan ribu masyarakat ya," kata Jokowi menggambarkan suasana penyambutan.

Untuk bergerak pun sulit, sehingga dia harus turun untuk menyalami warganya.

"Harus turun nyalami dulu baru jalannya dibuka, saya naik mobil lagi dicegat lagi, keluar lagi nyalami," ucap Jokowi.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Minta Simpatisan Luruskan Berita Bohong

Cerita Jokowi saat Harus Menembus Ribuan Warga Asahan yang Menyambutnya
Cerita Jokowi saat Harus Menembus Ribuan Warga Asahan yang Menyambutnya (FOTO: Liputan6/Istimewa)

Dalam kesempatan itu, mantan Wali Kota Solo ini meminta simpatisannya untuk meluruskan berita bohong, hoaks yang beredar di masyarakat. Berita-berita bohong itu seperti, jika Jokowi-Maruf Amin menang maka azan dilarang dan pendidikan agama akan dihapus.

"Itu semua bohong, fitnah, harus dilawan, direspons, diluruskan. Jangan didiamkan," ucap Jokowi.

Sebelum mengakhiri kampanyenya, Jokowi sempaat melantunkan sebuah pantun. Begini bunyinya:

Tajam mata pedang diasah, diasah tekun penuh harapan. Ini bukan datang biasa, datang kesini karena cinta Asahan. 

Para simpatisan yang memenuhi Gedung Rambate Rata sontak bergemuruh saat mendengar pantun yang dibacakan Jokowi. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya