Sandiaga: Mohon Maaf Bila 8 Bulan Kampanye Ada Kesalahan

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada para wartawan yang selama ini telah menemani dirinya dalam setiap kampanye dan aktivitasnya.

oleh Yopi Makdori diperbarui 13 Apr 2019, 21:27 WIB
Diterbitkan 13 Apr 2019, 21:27 WIB
Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno kampanye di Tangerang, Banten.
Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno kampanye di Tangerang, Banten. (Liputan6.com/ Pramita Tristiawati)

Liputan6.com, Jakarta Calon Wakil Presiden 02 Sandiaga Uno meminta doa restu dalam menghadapi debat capres terakhir dalam Pemilu 2019 ini. Selain itu, dia memohon maaf bila dalam perjalanan kampanyenya terdapat kesalahan.

"Mohon doanya ya," kata Sandi di hadapan para wartawan saat tiba di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Sabtu (13/4/2019).

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada para wartawan yang selama ini telah menemani dirinya dalam setiap kampanye dan aktivitasnya.

"Saya minta maaf kalau selama delapan bulan (kampanye) ini ada kesalahan," pinta Sandi kepada awak media.

Malam ini merupakan debat capres-cawapres terakhir dalam Pemilu 2019. Dalam debat kelima ini tema yang diangkat ialah Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial, Keuangan, dan Investasi, serta Perdagangan dan Industri.

Sementara itu, Cawapres Ma'ruf Amin menegaskan, dirinya akan memperkuat ekonomi syariah di Indonesia dalam penjelasan nanti.

"Ekonomi syariah kita perbesar, kita perkuat," ujar Maruf Amin saat tiba di Hotel Sultan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Ma'ruf Perkuat Ekonomi Syariah

Ma'ruf akan mengembangkan ekonomi syariah dengan cara mendorong kelembagaan, kekuatan modal, serta produk-produknya.

Ma'ruf juga mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan percepatan industrialisasi di negeri ini.

"Ya tentu pembangunan di semua sektor industrialisasi dipercepat supaya merata tidak hanya di Jawa, tapi juga di luar Jawa," komitmen Maruf.

Mengenai persiapan debat, Maruf mengatakan bahwa dirinya biasa saja, tidak ada persiapan yang berarti.

"Nanti kan Pak Jokowi, saya kan paling nambahin aja," kata Maruf.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya