Erick Thohir: Kemenangan Selisih hingga 10 Persen Itu Luar Biasa

Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Erick Thohir menyebut perolehan suara petahana Jokowi tidak stagnan.

oleh Liputan6.com diperbarui 19 Apr 2019, 05:28 WIB
Diterbitkan 19 Apr 2019, 05:28 WIB
Didampingi Ketum Parpol, Jokowi Jelaskan Hasil 12 Lembaga Survei
Capres dan Cawapres 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin memberi keterangan di Plataran Menteng, Jakarta, Kamis (18/4). Dalam keterangannya Jokowi memaparkan hasil quick count 12 lembaga survei yang 100% sudah selesai, Jokowi-Amin memperoleh 54,55 % suara dan Prabowo-Sandi 45,5%. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Erick Thohir menyebut perolehan suara petahana Jokowi tidak stagnan. Menurut dia, ada peningkatan karena terdapat selisih hingga 10 persen. Sedangkan, pada 2014 Jokowi dan Prabowo selisihnya 6 persen.

"Kalau kita lihat kan 2014 itu besarnya 6 persen, sekarang itukan hampir 9 bahkan bisa 10, itu doubel digit loh kalau bisa sampai 10, saya rasa itu peningkatan luar biasa," ujar Erick di restoran Plataran Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (18/4/2019).

Dia menyatakan, bahwa selisih dua digit secara statistik sesuatu yang luar biasa. Karena satu lawan satu, di banyak negara demokrasi, menurut Erick sesuatu yang tidak biasa.

"Dan kalau kita lihat data-data statistik di banyak negara demokrasi, ya kemenangan di atas 6 persen itu sesuatu luar biasa, secara head to head, ya ketika ada dua pilihan," terang dia.

Dia enggan menyebut satu daerah menang dan di titik lain kalah. Kata dia kemenangan Jokowi sebagai presiden harus merangkul semua wilayah. Sehingga tidak ada perlakuan khusus ke daerah di mana Jokowi menang.

"Kita harus mengakui sebagai sebuah negara dan pembangunan yang dilakukan Jokowi juga kan selama ini jelas di semua Indonesia," ucap Erick.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya