Liputan6.com, Jakarta - Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Erick Thohir menyebut perolehan suara petahana Jokowi tidak stagnan. Menurut dia, ada peningkatan karena terdapat selisih hingga 10 persen. Sedangkan, pada 2014 Jokowi dan Prabowo selisihnya 6 persen.
"Kalau kita lihat kan 2014 itu besarnya 6 persen, sekarang itukan hampir 9 bahkan bisa 10, itu doubel digit loh kalau bisa sampai 10, saya rasa itu peningkatan luar biasa," ujar Erick di restoran Plataran Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (18/4/2019).
Baca Juga
Dia menyatakan, bahwa selisih dua digit secara statistik sesuatu yang luar biasa. Karena satu lawan satu, di banyak negara demokrasi, menurut Erick sesuatu yang tidak biasa.
Advertisement
"Dan kalau kita lihat data-data statistik di banyak negara demokrasi, ya kemenangan di atas 6 persen itu sesuatu luar biasa, secara head to head, ya ketika ada dua pilihan," terang dia.
Dia enggan menyebut satu daerah menang dan di titik lain kalah. Kata dia kemenangan Jokowi sebagai presiden harus merangkul semua wilayah. Sehingga tidak ada perlakuan khusus ke daerah di mana Jokowi menang.
"Kita harus mengakui sebagai sebuah negara dan pembangunan yang dilakukan Jokowi juga kan selama ini jelas di semua Indonesia," ucap Erick.