Liputan6.com, Sumenep - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sumenep memilih kakatua Jambul Kuning sebagai maskot Pemilihan Bupati Sumenep 2020. Tujuannya agar masyarakat terus menjaga kelestarian satwa langka tersebut supaya populasinya semakin berkembang.
Burung kakatua Jambul Kuning itu hanya terdapat di Desa Masakambing, Kecamatan Masalembu. Itupun habitatnya hanya tinggal 24 ekor, sehingga masyarakat diharapkan juga turut menjaga kelestarian burung langka itu agar tidak punah.
"Kami sengaja mengambil maskot satwa langka yang hampir punah agar diketahui oleh masyarakat luas. Karena di Madura burung kakatua Jambul Kuning hanya ada di Sumenep," kata Rofiqi Tansil, Komisioner KPU Kabupaten Sumenep, Jumat 17 Januari 2020.
Advertisement
Rofiqi menjelaskan, dalam memilih maskot untuk Pemilihan Bupati Sumenep 2020 tidaklah sembarangan, melainkan melalui proses panjang yang melibatkan banyak pihak. Sehingga dibentuk tim yang diberi nama tim tujuh dengan SK KPU untuk membuat maskot yang tetap ada kaitannya dengan khas daerah ini.
"Jadi maskot burung kakatua Jambul Kuning diberi nama si Jambul. Yang mempunyai kepanjangan, Siap Jurdil, Aman, Memilih Bupati Langsung," ucap dia.
Selain maskot, tim tujuh juga membuat jingle melalui forum diskusi yang akhirnya memilih dangdut milineal. Alasannya masyarakat Sumenep pada umumnya sangat menyukai musik dangdut, sehingga dalam melaksakan sosialisasi lebih mudah menyasar kaum milenial dan masyarakat secara umum.
Sembari mensosialisasikan tentang Pemilu, maskot Si Jambul secara otomatis juga mengingatkan masyarakat bahwa di daerah ini terdapat burung langka yang perlu dilestarikan.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Punya Arti
Warna pada maskot Si Jambul memiliki arti berbeda, jambul lima memiliki arti setia kepada Pancasila, warna kuning atinya ceria, bahagia, energik dan, optimis, menatap masa depan Sumenep lebih baik. Sedangkan warna hitam putih memilki arti bersih, suci dan kebebasan serta independensi dalam sebuah penyelengaraan Pemilu. Kemudian untuk tulisan orange yang memayungi si Jambul berarti KPU siap jurdil sekaligus memberikan kehangatan, kenyamanan dan keceriaan kepada seluruh masyarakat Sumenep.
Sementara sayap kanan sambil memegang paku artinya, mengajak masyarakat Sumenep untuk mencoblos atau menentukan hak politiknya pada tanggal 23 September 2020. Sayap kiri memegang perisai artinya, KPU siap membentengi diri dari segala pengaruh negatif yang akan menghancurkan sendi-sendi demokrasi.
Pihaknya berharap pada pelaksanaan pemilihan Bupati Sumenep nantinya partipasi masyarakat cukup tinggi, supaya hak suara mereka dalam menentukan pemimpin di daerah tidak disia-siakan. Sangat disayangkan jika sampai golput, sebab satu suara sangatlah berharga dalam menentukan pemimpin daerah selama lima tahun.
Â
Advertisement