Liputan6.com, Jakarta - Gibran Rakabuming Raka memutuskan untuk maju menjadi Calon Wali Kota Solo pada Pemilihan Wali Kota Solo (PilWalKot) Solo 2020.
Putra Presiden Joko Widodo atau Jokowi itu melaju memuluskan langkahnya melalui PDIP. Bahkan kini, Gibran Rakabuming Raka sudah diberi lampu hijau oleh partai pimpinan Megawati Soekarnoputri.
Baca Juga
Hal tersebut juga seperti disampaikan oleh Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Dia mengatakan, Megawati bersama partainya membuka diri terhadap anak muda Indonesia.
Advertisement
"Ibu dalam pengarahannya juga menegaskan partai membuka diri terhadap anak muda Indonesia untuk bersama dengan partai. Ya tentu saja Mas Gibran juga punya kepedulian yang begitu besar, dan tentu saja partai membuka ruang itu," ujar Hasto, Minggu, 12 Januari 2020.
Gibran lantas tak tinggal diam. Dia turun langsung menyapa masyarakat Solo melakukan blusukan. Tak hanya itu, Gibran pun menemui tokoh-tokoh senior dan kepala-kepala daerah yang berasal dari PDIP.
Berikut aksi Gibran Rakabuming Raka demi sukses maju menjadi Calon Wali Kota dalam Pilwalkot Solo 2020 dihimpun Liputan6.com:
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Bertemu Politisi Senior PDIP
Pertemuan dengan berbagai politisi senior di PDIP merupakan tindak lanjut arahan dari Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo.
Belasan tokoh dan politisi senior PDIP Solo tersebut tergabung dalam elemen Forum 628 Pendukung Setia Megawati yang berlangsung di Jalan Surya No 68, Jagalan, Solo, Jawa Tengah pada Kamis, 19 Desember 2019 lalu.
"Sesuai dengan perintah Pak Rudy, saya kan harus belajar dulu. Ini saya ya tadi belajar dari tokoh-tokoh senior di sini," kata Gibran ketika ditemui usai pertemuan, Kamis, 19 Desember 2019.
Para tokoh dan politisi senior PDIP Solo yang hadir dalam pertemuan itu di antaranya mantan Ketua DPRD Solo, Hariadi Saptono, Timbul Hananto, Teguh Mulyono, Joko Supriyanto, Yos Agus Santosa dan tokoh lainnya.
Â
Advertisement
Didukung Badminton Club Solo Raya
Ribuan atlet yang tergabung dalam Badminton Club Solo Raya menyatakan dukungannya terhadap Gibran Rakabuming Raka dalam Pilwalkot Solo 2020-2025.
Deklarasi para atlet digelar di lapangan Club Billy Beras, Sragen, Jawa Tengah, Jumat, 26 Desember 2019.
Salah seorang deklarator Billy Haryanto menuturkan, Gibran sangat layak menjadi Wali Kota Solo menggantikan FX Rudi Hadiyatmo. Gibran dinilai memiliki pengalaman memimpin orang di perusahaannya.
"Dia memiliki kapasitas dan kecakapan dalam memimpin. Terbukti usahanya sukses, berkembang, membuka cabang di mana-mana," kata Billy.
Menurut Billy, jumlah hotel di Solo masih minim mengingat makin bertambahnya jumlah orang yang datang ke Solo.
Karenanya, ia yakin Gibran punya solusi mengatasi hal tersebut. Misalnya, dengan memperbanyak losmen-losmen rumah penduduk Solo untuk penginapan seperti di Yogyakarta. "Jika seperti itu, UMKM akan hidup," kata Billy.
Tak hanya hotel, jumlah restoran di Solo juga masih terbilang sedikit, yakni hanya 152 restoran pada 2017. Menurut Billy, diperlukan usaha mikor, kecil, dan menengah (UMKM) di bidang kuliner sehingga mampu memberdayakan rakyat kecil.
Gibran, kata Billy, sangat pas memimpin Solo lima tahun ke depan karena punya pengalaman di UMKM. Bisnis kulinernya sukses dan berhasil menghidupkan UMKM.
"Jika Gibran terpilih, besar kemungkinan dunia UMKM bakal hidup. Solo itu cocoknya konsep ekonomi kerakyatan seperti UMKM," pungkas Billy.
Â
Blusukan ke Pasar
Gibran Rakabuming Raka mengunjungi Pasar Harjodaksino, Kelurahan Danukusuman, Kecamatan Serengan, Solo, Jawa Tengah. Momen itu diabadikan dalam potret yang dibagikan pada Jumat, 27 Desember 2019.
Kala itu, ayah dua anak ini tampil kasual dalam balutan kaus putih dengan gambar ayam jago yang biasa menghiasi mangkuk. Atasan itu dipadu dengan celana panjang hitam, jam tangan warna senada, dan sandal jepit.
Dalam potret, Gibran terlihat berjongkok sembari menikmati jamu. Adapun minuman tradisional itu didapatkan langsung dari seorang ibu penjual jamu gendong.
"Kalo mau jaga stamina dan kesehatan minum jamu gendong." tulis suami Selvi Ananda ini dalam kolom keterangan potret tersebut.
Setelah itu, Gibran Rakabuming kembali mengunggah potret lain. Foto itu mengabadikan momen sebelum putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini blusukan di Pasar Harjodaksino.
Sebelum blusukan, Gibran Rakabuming terlebih dahulu berbincang dan menikmati teh panas bersama lurah pasar, Listianto dan Ketua Paguyuban Pedagang Pasar, Broto.
"Di Pasar Harjodaksino ini saya melihat pengelompokan area pedagang (zonasi pedagang) sudah baik, antara lain ada zona pedagang sayur, pedagang kelontong, pedagang daging, pedagang buah-buahan dan lain-lain," tulis Gibran.
Ayah Jan Ethes Srinarendra dan La Lembah Manah ini melanjutkan bahwa ia mendengar kendala yang disampaikan kepadanya.
"Hampir saya mendengar keluhan di beberapa pasar tradisional terutama di #kotasolo adalah sepinya lantai 2 sehingga banyak pedagang yang mendapat tempat dilantai 2 mengeluh dan akhirnya mengambil tempat sekitar pasar bahkan di jalanan sehingga menggangu juga lalulintas jalan disekitar pasar." lanjutnya.
Kemudian, Gibran juga menyebut ke depan harus bersama-sama dipikirkan solusi terbaik sehingga pasar tradisional tetap nyaman untuk semua pedagang, pengunjung atau pembeli, serta warga sekitar pasar.
Â
Advertisement
Buat Acara Perkenalan, Silaturahim, dan Umbul Donga Mas Gibran
Acara yang digelar di Kampung Ngaglik Kelurahan Mojosongo Kecamatan Jebres, Solo itu dihadiri seribuan orang relawan warga setempat. Pada acara itu, juga dimeriahkan dengan kesenian Reog Ponorogo.
Menurut Gibran, acara bertemu warga Mojosongo Solo merupakan kegiatan silaturahim dan umbul donga, dan bukan kampanye. Karena pilkada masih lama waktunya pada Juni-Juli 2020.
"Saya hadir di tengah masyarakat Mojosongo hanya untuk sowan atau bertemu silaturahim, sekaligus menerima masukan atau keluhan, kritikan dari warga setempat yang datang sangat antusias ini. Kalau ada keluhan yang bisa saya selesaikan sekarang bisa langsung, tetapi jika tidak bisa akan dicatat menjadi pekerjaan rumah tangga saya," tutur Gibran di Kampung Ngaglik Kelurahan Mojosongo Kecamatan Jebres, Solo, Minggu, 5 Januari 2020.
Menurut Gibran jika ada warga yang bertanya-tanya soal Gibran apakah jadi mencalonkan diri Wali Kota Surakarta atau tidak, jawabannya jadi dan serius.
Gibran menjelaskan, sudah mendaftarkan diri melalui DPD PDIP Jateng pada 12 Desember 2019, dan sudah melalui uji kepatuhan dan kelayakan (fit and proper test) pada dua minggu yang lalu. Semua tahapan dan proses sudah dilalui, dan kini sedang menunggu hasil rekomendasi dari DPP PDIP.
"Jadi selama dua bulan terakhir ini, saya blusukan bertemu dengan warga, dan sowan dengan para tokoh-tokoh atau sesepuh serta para kiai untuk menerima masukan-masukan atau keluhan di kampung-kampung setempat," ucapnya.
Menurut Gibran, dari kegiatan blusukan tersebut sudah menghasilkan yang positif. Hasil survel internal PDIP elektabilitasnya sudah cukup ada peningkatan. Hal ini, justru dirinya bakal lebih giat lagi bekerja keras untuk warga.
Â
Dialog Bersama Anak Muda Surakarta
Dilansir Antara, Gibran Rakabuming Raka menjadi narasumber dalam acara Dialog Bersama Anak Muda Surakarta, Skateboard dan Rider BMX Kota Solo.
Ia didampingi anggota DPRD setempat dari PDIP Ginda Ferachtriawan yang juga menjadi pembicara. Acara ini dihadiri seratusan anak muda pada Rabu, 8 Januari 2020.
"Semuanya diajak ngobrol ingin tahu kurangnya apa, potensi Solo seperti apa, dan dari itu, kami tahu ke depan melangkah ke mana," kata Gibran.
Hasil dari pertemuan ini, dirinya yang merupakan calon Wali Kota Solo dapat mengerti keinginan, potensi, dan prestasi kaum muda Surakarta. Aspirasi yang disampaikan adalah mereka ingin diberikan ruang.
"Kami akan catat terlebih dahulu mana yang menjadi prioritas, dan ke depan bisa bertemu kembali melakukan dialog harus ada tindak lanjut agar bisa mengerucut mana yang lebih penting dan harus dieksekusi terlebih dahulu," pungkas Gibran.
Â
Advertisement
Temui Kepala Daerah
Gibran Rakabuming Raka bakal menemui kepala daerah yang namanya dipuji Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
Kepala daerah yang bakal ditemui bos Markobar ini di antaranya Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini dan Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi. Gibran ingin belajar terkait tata kelola kota dan birokrasi kepada dua kepala daerah tersebut.
"Saya sudah berencana untuk belajar dari wali kota-wali kota yang berprestasi, seperti Pak Hendi (sapaan Wali Kota Semarang) dan Bu Risma (Wali Kota Surabaya)," kata bakal calon Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka usai menemui seniman lukis di Pujasari Sriwedari, Solo, Selasa, 14 Januari 2020.
Menurut putra sulung Presiden Jokowi itu, dua kepala daerah itu memang memiliki prestasi dalam mengelola daerahnya.
Seperti halnya Tri Rismaharini dengan penghijauan di Surabaya serta Hendrar Prihadi yang sukses menata kawasan Kota Lama Semarang.
"Kalau Surabaya itu Bu Risma jagonya penghijauan, smart city, transportasi umum. Sedang Semarang itu saya penasaran sama misalnya sekarang ini sedang heboh (penataan) kota lama," ujar Gibran Rakabuming Raka.
Untuk itu, Gibran pun berniat untuk bisa segera bertemu dengan dua kepala daerah itu. Bahkan, suami Selvi Ananda itu masih menunggu waktu yang sesuai untuk mengagendakan pertemuan dengan dua kepala daerah berpestasi itu.
"Kalau dengan Pak Hendi sudah komunikasi, tapi beliau sedang umrah. Kita tunggu beliau pulang umrah dulu. Sedang untuk Bu Risma hingga saat ini belum sambung tapi kita coba komunikasikan terus," ucap dia.
Niat Gibran untuk menemui dua kepala daerah itu juga bagian dari perintah Ketua DPC PDIP Solo yang juga Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo yang memintanya untuk terus belajar. "Jadi kita belajarlah dari senior, sesuai instruksi dari Pak Rudy (sapaan Wali Kota Solo) harus belajar," ungkapnya.
Seperti diketahui Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri saat Rakernas I PDIP mengapresiasi sejumlah kepala daerah dari partainya yang dianggap berbakti dalam menjalankan tugas dan dianggapnya berhasil.
Lima kepala daerah yang mendapat pujian di antaranya Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Bupati Banyuwangi Azwar Anas, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Â
(Okti Nur Alifia)