Liputan6.com, Jakarta Bakal calon bupati (Bacabup) Sidoarjo Bambang Haryo Soekartono (BHS) menggelar donor darah di BHS Center, Jalan Diponegoro, Sidoarjo, Senin (13/04/2020). Tidak hanya diikuti BHS, akan tetapi juga diikuti ratusan tim dan relawannya se-Sidoarjo.
Aksi donor darah digelar dengan menggandeng Palang Merah Indonesia (PMI) Sidoarjo. Aksi ini didadasari semakin menurunnya stok darah di PMI Sidoarjo sejak adanya pandemi virus Corona (Covid-19).Â
"Lebih dari 100 orang tim BHS dan relawan ikut. Mereka dibagi dalam tiga gelombang dimulai dari jam 10.00, 11.30 dan 13.00. Kegiatan ini dalam rangka peduli terhadap sesama," terang Bambang Haryo, Senin (13/4/2020).
Advertisement
Anggota DPR RI Fraksi Gerindra periode 2014 - 2019 ini memaparkan, saat ini stok darah di PMI Sidoarjo menurun (berkurang) drastis. Hal ini disebabkan tidak seimbangnya antara kebutuhan darah dan jumlah pendonor. Apalagi, sejak adanya pandemi virus Corona (Covid-19) di Sidoarjo jumlah pendonor menurun 50 persen.
"Sehari kebutuhan kantong darah untuk pasien yang membutuhkan antara 120 sampai 150 kantong. Sedangkan pendonornya dalam sehari rata-rata hanya sekitar 50 sampai 60 orang sejak adanya wabah Corona. Akibatnya stok kantong darah menurun tajam," imbuhnya.
Padahal, berdasarkan peraturan dan standarisasi WHO, stok darah di wilayah minimal 2 persen dari jumlah penduduk. Menurutnya jika saat ini jumlah penduduk Sidoarjo mencapai 2,3 juta orang maka minimal stok kantong darahnya adalah 47.000 kantong darah.
"Sidoarjo butuh banyak kantong darah. Apalagi Sidoarjo menjadi wilayah transit semua moda baik transportasi darat maupun udara. Sekaligus lalu lalang transportasi logistik dan private dari Indonesia bagian barat menuju Indonesia Timur," ujar BambanG Haryo.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Tips Cegah Corona
BHS sangat prihatin atas terus bertambahnya jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP), Pasien Dalam Pengawasan (PDP) maupun jumlah pasien positif terpapar Covid-19. Termasuk juga jumlah orang yang meninggal meningkat tajam baik yang positif maupun PDP di Sidoarjo.
Dia pun menyampaikan tips khusus mencegah Corona. Selain budaya bersih dan berjemur, perbanyak konsumsi vitamin C dan E serta zinc yang terkandung di dalam sayur bayam dan buah buahan seperti tomat.
Di samping itu ada campuran rempah yang direbus dengan air terdiri dari campuran jahe, kunir, daun sirih serta madu dan telor diminum 2 hari sekali.
"Terbukti 6.000 karyawan Dharma Lautan Utama Group belum ada yang terpapar Covid-19 karena rutin minuman itu," ujarnya.
Bahkan bila sudah terpapar virus Covid-19 telah dicoba di salah satu penderita yang merupakan masyarakat Sidoarjo dan terbukti sembuh tidak lebih dari 2x24 jam, dengan minum rebusan air kelapa hijau dicampur dengan daun sirih 9 lembar dan diminum dengan keadaan hangat. Setelah 3 jam juga konsumsi cacing tanah yang digoreng tanpa minyak dan dimasukkan di dalam kapsul dan langsung diminum 1 kapsul. Hal ini dapat terbukti karena mampu menyembuhkan yang bersangkutan.
Diharapkan warga sidoarjo agar tidak menjadi korban covid-19 dan agar penyebaran Covid-19 menurun dan seluruh warga Sidoarjo terbebas Corona," tegasnya.
"Saya sadar SDM adalah aset terbesar dari dari suatu wilayah . Dan kesehatan adalah pondasi daripada aset tersebut agar produktifitas ekonomi tidak terganggu dan tidak boleh sampai hancur," Tutupnya
Â
Advertisement