Surabaya - Sebanyak 19 kabupaten dan kota di Jawa Timur (Jatim) dipastikan siap untuk menyelenggarakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak lanjutan pada 9 Desember 2020 dengan mematuhi protokol kesehatan.
"Saya yakin, berdasarkan pengalaman penyelenggaraan pesta demokrasi, Pilkada serentak di Jatim dapat berjalan aman, tertib, lancar, dan damai," kata Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Jumat, 26 Juni 2020.Â
Baca Juga
Ada 19 daerah di Jawa Timur yang akan menyelenggarakan pilkada, yakni Kabupaten Pacitan, Ponorogo, Ngawi, Trenggalek, Kediri, Lamongan, Tuban, Gresik, Mojokerto. Kemudian Malang, Blitar, Sidoarjo, Sumenep, Jember, Situbondo, Banyuwangi, Kota Blitar, Pasuruan, dan Kota Surabaya.
Advertisement
Khofifah mengatakan untuk mematangkan kesiapan Pilkada Serentak di Jatim tersebut, pihaknya akan menggelar rapat koordinasi dengan organisasi terkait.
Sosialisasi pelaksanaan pilkada juga akan dilakukan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pemilihan pemimpin kota/kabupaten.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Tingkat Partisipasi di Jatim
Adapun pada 2019, tingkat partisipasi masyarakat di Jatim dalam penyelenggaraan Pemilu Pileg dan Pilpres mencapai 80,90 persen. Persentase tersebut melebihi target dari pemerintah yakni 77,5 persen.
"Saya berharap capaian angka tersebut dapat dipertahankan pada pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 di Jatim meskipun dalam situasi darurat kesehatan karena pandemi, di mana kita harus menerapkan protokol kesehatan secara ketat," kata Khofifah.
Khofifah menambahkan Pemprov Jatim akan mengusulkan kepada Menteri Dalam Negeri sebanyak 8 atau 9 Pejabat Sementara (Pjs) Kepala Daerah.
"Sedangkan terhadap 10 daerah lagi tidak diperlukan Pejabat Sementara (Pjs) karena kepala daerah yang bersangkutan telah dua periode menjabat sebagai kepala daerah," imbuhnya.
Â
Simak berita Solopos.com lainnya di sini.Â
Advertisement