Golkar-PKB Jajaki Koalisi Usung Gus Ipul dan Adi Wibowo di Pilkada Pasuruan

Sebelumnya, nama Gus Ipul kian santer terdengar dikabarkan maju dan mengikuti kontestasi Pilkada, dua pekan menjelang masa pendaftaran pasangan calon.

oleh Maria FloraLiputan6.com diperbarui 19 Agu 2020, 14:19 WIB
Diterbitkan 19 Agu 2020, 14:19 WIB
Gus Ipul
Ketua PBNU Saifullah Yusuf. (Liputan6.com/ Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Jakarta Ketua DPD I Partai Golkar Jawa Timur M Sarmuji membenarkan pihaknya sedang menjajaki koalisi dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengusung pasangan Saifullah Yusuf atau Gus Ipul-Adi Wibowo di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Pasuruan 2020.

"Ya, saya dengar nama itu. Dan infonya di PKB selesai," ujarnya ketika dikonfirmasi di Surabaya, Selasa, 18 Agustus 2020. 

Sebelumnya, nama Gus Ipul kian santer terdengar dikabarkan maju dan mengikuti kontestasi Pilkada, dua pekan menjelang masa pendaftaran pasangan calon wali Kota (Cawali) dan wakil wali kota (Cawawali) Pasuruan yang akan digelar 4 hingga 6 September 2020.

Terkait siapa saja nama-nama pasangan yang akan bertarung di Pilkada Serentak di Jatim, termasuk Pasuruan, Sarmuji mengaku pihaknya tak lama lagi akan mengirimkan surat rekomendasi. 

"Nanti fiks dan waktunya itu terserah DPP. Kami di daerah siap menjalankan instruksi," ucap anggota DPR RI tersebut dilansir Antara. 

Pada Pilkada Kota Pasuruan 2020, syarat mendaftarkan pasangan calon wali kota dan calon wakil wali kota harus mengantongi minimal enam kursi legislatif.

Di DPRD Kota Pasuruan, PKB menjadi partai politik pemenang Pemilu Legislatif 2019 dengan raihan delapan kursi, sedangkan Partai Golkar menjadi pemenang kedua dan memiliki tujuh kursi.

Satu pasangan calon yang sudah mendeklarasikan maju dan siap mendaftar adalah Raharto Teno-Hasjim Asjari yang diusung koalisi Partai Hanura (3 kursi), PDI Perjuangan (2 kursi), dan Partai NasDem (1 kursi).

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Tanggapan Gus Ipul

Sementara itu, beberapa waktu lalu Gus Ipul yang merupakan mantan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal dan Wagub Jatim ini masih menyatakan perlu waktu dan ada sejumlah pertimbangan untuk memastikan maju atau tidak di Pilkada.

Ketua PBNU yang saat ini menjabat Komisaris Utama PTPN III (Holding) itu juga mengaku cukup terkejut namanya disebut-sebut maju.

Dia bahkan mengaku dirinya tak ada niat di awal karena saat ini tengah fokus menjadi petani tomat cherry dan peternak ikan lele.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya