Liputan6.com, Jakarta - Putra sulung Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Gibran Rakabuming Raka akhirnya bertemu dengan mantan rivalnya Achmad Purnomo. Dalam momen tersebut, bos Markobar itu meminta eks rivalnya itu menjadi penasihat tim pemenangan Gibran-Teguh Prakosa di Pilkada Solo.
Gibran datang didampingi oleh pasangannya serta Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo.
Kedatangan mereka disambut langsung oleh sang tuan rumah Achmad Purnomo dan istrinya Saraswati Punomo. Gibran dan Purnomo terlihat menempelkan lengan tangan sebagai alternatif pengganti jabat tangan selama pandemi Covid-19.
Advertisement
Tak pelak, momen silaturahmi Gibran dan Achmad Purnomo disaksikan oleh puluhan tokoh masyarakat yang hadir di ruangan tersebut.
Gibran menyampaikan bahwa Purnomo merupakan tohoh yang sangat dihormatinya. Suami dari Selvi Ananda itu juga mengaku sangat mengidolakan sosok Purnomo.
"Oleh sebab itu kenapa ketika mendapat rekomendasi dari Semarang, orang pertama yang ingin saya sowani adalah Pak Purnomo," kata Gibran, Kamis (3/9/2020).
Namun rencana pertemuan tersebut akhirnya gagal terwujud karena Purnomo dan keluarganya sedang dalam perjalanan ke Yogyakarta. Lantas, pertemuan yang sempat tertunda itu baru terwujud pada Kamis sore ini.
"Terima kasih sekali sudah diberi kesempatan untuk bertemu. Saya juga ingin ucapkan maaf jika ada kata-kata yang salah dan dan tidak berkenan, saya mohon maaf," ucap Gibran.
Dalam momen silaturahmi itu Gibran juga mengutarakan keinginannya untuk meminta Purnomo masuk ke tim pemenangannya sebagai penasihat. Putra sulung Jokowi ini mengharapkan Purnomo dapat memberikan tambahan masukan untuk pasangan Gibran-Teguh.
"Saya ingin sekali Pak Purnomo bisa dapat bergabung di tim pemenangan menjadi penasihat," ungkapnya.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Menolak Permintaan Gibran
Sementara itu, Achmad Purnomo terlihat menolak dengan halus permintaan Gibran untuk menjadi tim penasihatnya. Dia menyakini bahwa Gibran mampu untuk memimpin Kota Solo dengan baik.
"Saya kira yang pertama itu Mas Gibran belum perlu nasihat. Karena mestinya sudah di luar perkiraan kita. Nantinya kita harapkan bikin Solo lebih baik," kata Wakil Wali Kota Solo ini.
Sedangkan terkait kontestasi dalam Pilkada Solo 2020, dia pun optimistis Gibran dapat memenangkan ajang pilkada serentak lantaran mendapat dukungan dari mayoritas partai.
"Semua partai sudah mendukung Mas Gibran dan Pak Teguh. Hanya PKS saja yang tidak ikut berpartisipasi. Semuanya menduga Mas Gibran dan Pak Teguh menang," ungkap Purnomo.
Advertisement