Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Semarang siap menggelar tahapan uji publik penajaman visi misi untuk pasangan calon tunggal secara virtual, Rabu, 18 November 2020. Pelaksanaan penajaman visi misi nantinya tetap mematuhi protokol kesehatan pencegahan penularan corona sesuai dengan PKPU Nomor 13 tahun 2020.
"Uji publik memang rencana dilakukan virtual, namun kandidat tetap bertatap muka karena disiarkan melalui lembaga penyiaran publik atau lewat televisi swasta," kata Ketua KPU Kota Semarang, Hendry Casandra Gultom, Selasa (10/11/2020).
Baca Juga
Terkait calon tunggal Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi yang saat ini masih dirawat karena terpapar Covid-19, tahapan uji publik tetap dilaksanakan dengan diwakilkan oleh calon Wakil Wali Kota maupun tim pemenangan.
Advertisement
"Tentunya harus ada surat keterangan sakit. Melalui surat ini, penyampaian visi misi bisa diwakilkan oleh salah satu timnya," ujar dia.
Sementara dalam penyampaian visi misi, nantinya yang boleh hadir dibatasi maksimal 50 orang. Sedangkan, untuk warga tidak perlu datang ke lokasi acara mengingat sedang pandemi Covid-19. Warga dihimbau menyaksikan melalui kanal media sosial KPU dan televisi yang menjadi mitra penyiaran.
"Jadi yang boleh hadir hanya anggota KPU, dua anggota Bawaslu, pasangan calon, dan beberapa perwakilan tim pemenangan, juga tim panelis. Kita ketat sebelum masuk gedung semua peserta wajib mencuci tangan, memakai masker, dan cek suhu badan," terangnya.
Â
Â
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Tata Laksana Uji Publik
Terkait teknis, nantinya pasangan calon terlebih dahulu memaparkan visi misinya. Selanjutnya akan disampaikan pertanyaan maupun komentar dari tim kajian yang telah dibentuk oleh KPU.
"Nanti akan ada pertanyaan pertanyaan yang sudah dirumuskan oleh tim perumus dan dipertajam oleh para panelis untuk kemudian nanti disampaikan kepada pasangan calon. Untuk tema bebas, bisa mengikuti kondisi terkini Kota Semarang," ungkapnya.Â
Reporter : Danny Adriadhi Utama
Sumber: Merdeka
Advertisement