Menteri Desa Ingatkan Kades Tetap Netral Saat Pilkada Serentak 2020

Kepada para kepala desa khususnya di wilayah Kabupaten Malang, Halim Iskandar mengingatkan untuk tidak takut jika ada ancaman terkait dengan pelaksanaan Pilkada Serentak 2020.

oleh Maria FloraLiputan6.com diperbarui 28 Nov 2020, 10:29 WIB
Diterbitkan 28 Nov 2020, 10:28 WIB
Ilustrasi pilkada serentak (Liputan6.com/Yoshiro)
Ilustrasi pilkada serentak (Liputan6.com/Yoshiro)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PDTT) Abdul Halim Iskandar mengingatkan kepada seluruh kepala desa untuk tetap netral pada tahun politik menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020.

"Kepala desa berjalanlah pada 'track' yang jelas, tidak usah takut, yang penting posisinya jelas, yakni ASN netral," katanya dalam kunjungan kerja di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Jumat, 27 November 2020 dilansir Antara. 

Kepada para kepala desa khususnya di wilayah Kabupaten Malang, Jawa Timur, Halim mengingatkan untuk tidak takut jika ada ancaman terkait dengan pelaksanaan Pilkada Serentak 2020.

Menurut Halim, selama para kepala desa bekerja sesuai dengan ketentuan undang-undang, tidak perlu merasa takut dengan adanya ancaman-ancaman tersebut. 

"Tidak perlu stres pilkada, tidak perlu. Tidak perlu takut, hadapi dengan kemandirian, tenang, dan yang penting tetap pada jalur sesuai ketentuan undang-undang," kata dia. 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Pilkada Malang Diikuti 3 Paslon

Pelaksanaan Pilkada Malang pada 9 Desember mendatang akan diikuti oleh tiga pasangan calon. Pertama adalah Sanusi dan Didik Gatot Subroto (SanDi), yang merupakan pasangan petahana dengan nomor urut 01.

Keduanya diusung oleh enam partai politik, yaitu Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Partai Nasdem, Partai Demokrat, Partai Golkar, Partai Gerindra, dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Pasangan nomor urut dua adalah Lathifah Shohib dan Didik Budi Muljono (LaDub) yang diusung oleh dua partai politik, yakni Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) bersama Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura).

Terakhir, pasangan Heri Cahyono dan Gunadi Handoko (Malang Jejeg) yang merupakan pasangan dari jalur perseorangan yang lolos dalam tahapan verifikasi faktual dukungan perbaikan. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya