Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan dia dan relawannya ingin merawat demokrasi Indonesia tak hanya di kalangan elite saja. Namun, dia ingin merawat demokrasi dari akar rumput bangsa.
Hal ini disampaikan Jokowi dalam puncak musyawarah rakyat (Musra) Indonesia yang digelar di Istora, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (14/5/2023).
Baca Juga
"Saya sangat mengapresiasi. Saya sangat menghargai upaya ini. Saya tahu saudara-saudara semuanya ingin merawat demokrasi di akar rumput. Kita ini ingin merawat demokrasi di akar rumput, bukan di elite tapi di akar rumput," kata Jokowi.
Advertisement
Oleh sebab itu, kata Jokowi Musra dilakukan dengan harapan tak keliru memilih pemimpin Indonesia ke depan. Menurut Jokowi, aspirasi masyarakat akar rumput dibutuhkan agar memperoleh capres-cawapres yang tepat.
"Saya tahu saudara-saudara ingin mencari, ingin menemukan capres dan cawapres yang benar dan tepat karena yang kita dengarkan adalah suara rakyat, suara akar rumput bukan suara elit," ucap dia.
Musra, lanjut dia menunjukkan rasa cinta relawan yang besar terhadap Indonesia. Mengingat, ujar Jokowi Musra telah digelar sejak Agustus 2022 silam senyak total 29 kali di berbagai provinsi.
"Musra ini dilakukan karena kita semuanya cinta negara ini. Karena kita semuanya cinta bangsa ini, jadi kalau capek-capek 29 kali dari provinsi ini, pindah provinsi ini, pindah provinsi ini, ke Hongkong, kenapa capek-capek ya karena tadi," jelas dia.
Butuh Pemimpin yang Dekat dengan Rakyat
Lebih lanjut, Jokowi menyebut sebagai negara besar Indonesia membutuhkan pemimpin yang dekat dengan rakyat. Dia menilai, sosok yang memimpin Indonesia harus paham hati dan keinginan rakyat.
"Penduduk kita sudah 280 juta, kurang lebih. Ini negara besar, ini bangsa besar dan rakyat kita, rakyat Indonesia butuh pemimpin yang tepat, butuh pemimpin yang dengan rakyat," kata dia.
Advertisement