Kehadiran Polisi RW Disebut Bisa Cegah Polarisasi di Tahun Politik

Polri di bawah kepemimpinan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo terus mengencarkan program Polisi RW, yang dikomandoi oleh Kabaharkam Polri Komjen Fadil Imran.

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Mei 2023, 08:34 WIB
Diterbitkan 22 Mei 2023, 17:30 WIB
Kapolri Umumkan Mutasi 25 Polisi Terkait Kasus Brigadir J
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan keterangan saat jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (4/8/2022). Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bakal mengeluarkan TR khusus untuk memutasi sejumlah polisi yang diduga melanggar kode etik terkait penanganan kasus tewasnya Brigadir J. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Polri di bawah kepemimpinan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo terus mengencarkan program Polisi RW, yang dikomandoi oleh Kabaharkam Polri Komjen Fadil Imran.

Pengamat politik Arif Nurul Imam mengatakan, program Polisi RW ini memiliki tujuan yang sangat baik. Terutama jelang tahun politik.

"Soal program Kapolri yang mencanangkan polisi RW secara tujuan tentu sangat baik. Di tengah menghadapi tahun politik polisi RW bisa dimaksimalkan dalam mencegah polarisasi politik," kata dia, Senin (22/5/2023).

Arif menegaskan, polisi dapat menjadi sumber pencegahan hoaks di masyarakat. Di mana, memberikan edukasi bahwa dalam pemilu nanti harus mengedepankan gagasan.

"Saya kira polisi RW bisa melakukan edukasi masyarakat, misalnya bahwa pemilu merupakan adu gagasan dalam mencari pemimpin dan lain-lain," kata dia.

Sebelumnya, program Polisi RW baru saja dicetuskan oleh Polri dan rencananya akan dilaksanakan di seluruh Indonesia. Dalam program ini, akan ada personel polisi yang dikerahkan dan bertanggung jawab terhadap tiga hingga lima RW.

Selain menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), polisi tersebut ditugaskan membantu pembinaan masyarakat.

Seperti diketahui sebelumnya, program Polisi RW ini pertamakali dicanangkan oleh Polda Metro Jaya.

Program ini lantas mendapat sorotan dari Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni. Politikus NasDem tersebut menilai program Polisi RW ini pada prinsipnya adalah program yang baik dan inovatif, namun beliau mengingatkan agar polisi yang bertugas tetap menjalankan tugasnya sesuai dengan koridor hukum dan HAM.

“Pada dasarnya, saya menilai program Polisi RW ini sangat baik dan inovatif, di mana ada polisi di luar dari Bhabinkamtibnas yang langsung terjun di masyarakat. Namun dalam prosesnya di lapangan nanti, saya meminta agar personil polisi RW ini berhati-hati dan menjalankan tugas sesuai koridor kumham. Artinya jangan sampai terjadi penyelewengan yang justru mencoreng nama Polri di masyarakat,” ujar Sahroni dalam keterangannya, Jumat (12/5/2023).

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Ujung Tanduk

Sahroni mengingatkan, para polisi RW ini nantinya akan menjadi ujung tanduk dari hubungan Polri dan masyarakat.

Karenanya, mereka harus betul-betul menjalankan tugas untuk mengayomi dan melayani masyarakat.

“Nantinya, mereka yang akan sering berhubungan dengan masyarakat, jadi para polisi ini harus betul-betul bisa menjaga marwah Polri. Jangan justru mencoreng reputasi Polri yang saat ini tengah membaik. Pokoknya Polisi RW ini harus benar-benar fokus pada mengayomi dan melayani masyarakat. Tidak boleh ada macam-macam” Demikian Sahroni.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya