Megawati: Kader Tak Patuh Menangkan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024, Pilih Mundur atau Dipecat?

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri meminta kadernya mundur jika tidak mau menjalankan perintahnya memenangkan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

oleh Yusron Fahmi diperbarui 26 Jun 2023, 09:03 WIB
Diterbitkan 26 Jun 2023, 08:53 WIB
Momen Peringatan HUT PDIP ke-50
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyampaikan pidato politiknya dalam HUT ke-50 PDI Perjuangan di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Selasa (10/1/2023). HUT ke-50 tahun PDI Perjuangan bertemakan Genggam Tangan Persatuan Dengan Jiwa Gotong Royong dan Semangat Api Perjuangan Nan Tak Kunjung Padam. (FOTO: Dok. Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri meminta kadernya mundur jika tidak mau menjalankan perintahnya memenangkan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

"Kamu mau dengar dan jalankan instruksi saya apa tidak? Dijalankan apa tidak?" ujar Megawati dalam puncak peringatan Bulan Bung Karno di Stadion Utama GBK, Jakarta, Sabtu 24 Juni 2023.

Megawati telah menunjuk Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk jadi capres. Untuk itu, keputusannya merupakan keputusan partai.

Mendengar itu, puluhan ribu kader dan simpatisan PDIP yang hadir di Stadion Utama GBK serentak berjanji akan menjalankan instruksi-nya untuk memenangkan Ganjar pada Pilpres 2024. 

Megawati mengatakan, dia tahu siapa saja kader-nya yang bekerja untuk memenangkan Ganjar. Ia juga memberikan dua pilihan bagi kader yang tidak mau menjalankan perintahnya, yakni mundur atau dipecat jadi kader PDIP. 

"Ini janji loh. Siapa nanti yang tidak turun, ibu tahu, ibu tahu, sangat tahu. Jadi orang yang seperti itu hanya ada dua (pilihan), mundur sukarela atau nanti ada aturannya, pasti sudah tahu," jelas Megawati. 

Megawati meyakini kerja-kerja partai akan memberi berkah untuk bangsa dan negara. Oleh sebab itu, Megawati mengajak kader-nya untuk bergotong royong jelang Pemilu 2024.

"Komitmen partai dengan tagline ini tidak dapat dibantah oleh siapa pun, karena di dalamnya mengandung kebenaran ideologi, keberpihakan dan visi seluruh anak bangsa," tuturnya. 

Untuk diketahui, puncak perayaan BBK ini jadi ajang konsolidasi kader dan simpatisan PDIP jelang Pemilu 2024. Setidaknya, 70 ribu kader dan simpatisan PDIP hadir dari seluruh penjuru Indonesia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Minta Kader Turun Sentuh Rakyat

Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri mengingatkan memilih bakal capres PDIP Ganjar Pranowo pada Pemilihan Umum atau Pemilu 2024 yang akan terus berjuang bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri mengingatkan memilih bakal capres PDIP Ganjar Pranowo pada Pemilihan Umum atau Pemilu 2024 yang akan terus berjuang bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi). (Liputan6.com/Nanda Perdana Putra)

Megawati Soekarnoputri meminta seluruh kader partai-nya untuk turun ke bawah menyentuh seluruh lapisan masyarakat atau akar rumput demi memenangkan PDIP dan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024. 

Megawati bahkan mengingatkan kembali pernyataan Proklamator dan Presiden Pertama RI Soekarno bahwa ‘Tuhan bersemayam di gubuk-nya si miskin’. 

"Rakyat itu Akar Rumput, kenapa? Karena lapangan ini (bayangkan saja) ada rumputnya, ditutupi, tapi nanti kalau dibuka, bisa cepat bertumbuh kembali. Jadi rakyat itu adalah Akar Rumput, itu tidak pernah bisa dipunahkan saudara-saudara ingat itu," ujar Megawati. 

Megawati pun menuturkan keberpihakan harus selalu ada untuk akar rumput. Pasalnya, kata Megawati, mengutip pernyataan Bung Karno, bahwa Tuhan bersemayam di gubuk-nya rakyat-rakyat miskin. 

"Karena apa kata Bung Karno, di dalam gubuk-nya rakyat miskin itulah energi perjuangan kepartaian berasal dan Tuhan bersemayam di gubuk-nya rakyat-rakyat miskin," tutur Megawati.

 

 

Infografis Megawati dan Hasto Bicara Bursa Cawapres Pendamping Ganjar. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Megawati dan Hasto Bicara Bursa Cawapres Pendamping Ganjar. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya