Liputan6.com, Jakarta Bakal calon presiden dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo mengingatkan relawannya agar hati-hati memasang baliho dan alat peraga lainnya. Hal itu belajar dari pencopotan baliho di kawasan Makodim 1013/Muara Teweh, Kalimantan Tengah.
Ganjar meminta relawan menyiapkan panduan untuk memasang baliho calon presiden yang benar.
Baca Juga
"Ini kita sampaikan, mohon izin senior-senior, untuk kita buatkan guidance kepada kawan-kawan agar kemudian kalau memasang dipastikan benar," kata Ganjar Pranowo dalam silaturahmi 1 Muharam Relawan Ganjar di Wisma Serba Guna Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Rabu (19/7/2023).
Advertisement
Ganjar mengingatkan relawannya tidak marah atas pencopotan baliho oleh anggota TNI. Ganjar pun meminta kepada semua pihak, jika baliho dipasang tidak pada tempatnya, silakan dicopot.
"Saya kemarin ditanya, Pak Ganjar bagaimana dengan baliho dicopot tentara, tidak boleh marah, tidak boleh tersinggung. Kalau itu tidak benar, awur awuran, silakan dicopot," ujar Ganjar.
Dia mencontohkan ada baliho anggota DPR Fraksi Partai Gerindra di Cilacap yang tertutup baliho bergambar wajahnya. Ganjar pun langsung meminta baliho yang bergambar wajahnya untuk dicopot.
Politikus PDIP itu mengingatkan supaya relawannya hati-hati memasang baliho karena dapat dimanfaatkan oleh pihak lain yang tidak bertanggung jawab.
"Saya tidak pernah abu-abu, ada tapinya, tapi kita juga harus jeli, punya mata, punya telinga, bisa melihat. Jangan sampai orang tidak suka sama kita kemudian memanfaatkan dengan cara yang seolah-olah teman-teman," ujar Ganjar.
Panglima TNI Tegaskan Pencopotan Baliho Ganjar Sudah Benar dan Sesuai Prosedur
Sebelumnya, Panglima TNI menegaskan keputusan yang diambil anak buahnya di lapangan dengan menurunkan baliho Ganjar Pranowo sudah benar dan sesuai sesuai prosedur.
Dia menegaskan, TNI bersikap netral di pemilu 2024 mendatang. Itu sebabnya, dia tidak mau ada gambar atau apa pun yang berkaitan dengan kepentingan pemilu dipasang di area atau lahan TNI.
Dia pastikan pula, saat baliho dicopot juga disaksikan dari pihak pemasang dan pemerintah setempat.
"Nah, kemarin dari Dandim Muara Teweh, itu sudah dikoordinasikan dengan pemasangnya. Jadi dari perwakilan partai juga dengan Satpol PP, juga Pak Bupati sudah menyampaikan semuanya, jadi dilepas dan disaksikan oleh mereka," kata Panglima TNI di Sesko TNI, Kota Bandung, Senin (17/7/2023).
Â
Reporter: Ahda Bayhaqi
Sumber: Merdeka.com
Advertisement