Anies Baswedan Sebut Hasil Lembaga Survei Beda Jauh dengan Internalnya

Bakal calon presiden Anies Baswedan buka suara mengenai elektabilitas dirinya yang selalu berada di urutan ketiga dibawah Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo. Anies mengaku, survei internalnya berbeda jauh dengan hasil lembaga survei.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 25 Agu 2023, 08:45 WIB
Diterbitkan 25 Agu 2023, 08:45 WIB
Anies Baswedan Usai Bertemu Tim Kecil di Pendopo
Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan usai berkumpul bersama tim kecil dari NasDem, Demokrat, dan PKS di Pendopo, Cilandak, Jakarta Selatan. (Alma Fikhasari/Merdeka.com)

Liputan6.com, Jakarta Bakal calon presiden Anies Baswedan buka suara mengenai elektabilitas dirinya yang selalu berada di urutan ketiga dibawah Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo. Anies mengaku, survei internalnya berbeda jauh dengan hasil lembaga survei.

"Oh ya, bedanya jauh sekali," ujar Anies di Grand Hyatt, Jakarta Pusat," Kamis (24/8/2023).

Namun, mantan Gubernur DKI Jakarta ini enggan membuka apakah hasil survei internalnya lebih unggul atau tidak.

"Ya enggak usah kita disclose lah, bedanya jauh sekali," ucapnya.

Anies mengungkapkan, timnya sslalu membuat laporan mengenai elektabilitas dirinya. Pihaknya mengecek terus perkembangan survei.

"Kan masing-masing kita bikin, kita crosscheck dan ya kita nanti biar sejarah nanti yang akan menjawabnya," tandasnya.

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menyoroti survei elektabilitas bacapres Anies Baswedan yang selalu berada di urutan ketiga dibawah Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.

Menurutnya, angka yang digambarkan berbagai lembaga survei terhadap Anies tidak tepat.

Hal itu disampaikan Paloh usai menggelar pertemuan dengan Anies dan tim 8 koalisi perubahan untuk persatuan (KPP) di Grand Hyatt, Jakarta Pusat, Kamis (24/8/2023). Pertemuan mereka berlangsung hingga larut malam.

"Apakah benar apa yang digambarkan oleh katakanlah lembaga-lembaga survei yang menempatkan komposisi Anies Baswedan tetap diurutan ketiga dari apa yang kita pahami," kata Surya Paloh.

"Ini terjadi diskusi yang cukup menarik, sejujurnya, dengan segala hormat kita kepada lembaga-lembaga survei banyak juga yang tidak tepatnya ya begitu," ujarnya.

Menurut Paloh, hasil survei internal pihaknya berbeda dengan apa yang digambarkan berbagai lembaga survei. Dia justru merasa optimis dengan pencapresan Anies berdasarkan hasil survei internalnya.

"Ya memberikan pencerahan optimisme yang lebih tinggi, jadi itu lah tugas kita bersama," kata Paloh.

 

Survei SMRC

Sebelumnya, Lembaga Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) kembali merilis hasil survei terbarunya terkait Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024. Salah satu hasil surveinya terkait elektabilitas terbaru terkait bakal calon presiden (capres) pada Pilpres 2024.

Kemudian hasilnya dalam simulasi tiga nama bakal capres, Ganjar Pranowo unggul dari Prabowo Subianto dan Anies Baswedan dengan poin 35,9 persen.

Pendiri SMRC Saiful Mujani menjelaskan, hasil survei tersebut didapat dari pertanyaan kepada responden tentang siapa presiden yang akan dipilih jika pilpres berlangsung sekarang.

"Ganjar mendapat dukungan 35,9 persen, sementara Prabowo 33,6 persen dan Anies 20,4 persen dan yang tidak tahu atau tidak menjawab 10,1 persen," ujar Saiful saat merilisnya hasil surveinya dalam kanal YouTube SMRC TV, Rabu (23/8/2023).

Menurut Saiful, sejak 2 tahun terakhir, dari Mei 2021 ke Agustus 2023, dukungan kepada Ganjar naik dari 25,5 persen menjadi 35,9 persen. Sementara terhadap Prabowo, dukungan cenderung stagnan dari 34,1 persen menjadi 33,6 persen. Kemudian terhadap Anies cenderung turun dari 23,5 persen menjadi 20,4 persen.Sebagai informasi, survei SMRC menggunakan metode wawancara tatap muka (face to face interview) oleh pewawancara yang terlatih pada 31 Juli-11 Agustus 2023.

Populasi survei ini adalah WNI yang punya hak pilih dalam pemilu alias mereka yang sudah berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.

Total responden yang ikut berpartisipasi adalah 3710 orang dan dipilih secara random (stratified multistage random sampling) dari populasi tersebut dengan jumlah yang proporsional. Kemudian, Margin of error survei dengan jumlah sampel ini secara nasional diperkirakan kurang lebih 1.65 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

 

Reporter:Genantan Saputra/Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya