Tim 8 Koalisi Perubahan Diusulkan Jadi Tim Nasional Pemenangan Anies-Cak Imin

Tim 8 dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang mengusung Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) saat ini mengalami transformasi keanggotan usai ditinggal Partai Demokrat.

oleh Winda Nelfira diperbarui 07 Sep 2023, 15:18 WIB
Diterbitkan 07 Sep 2023, 15:15 WIB
Juru Bicara Bacapres Anies Baswedan yang juga anggota Tim 8 Sudirman Said.
Juru Bicara Bacapres Anies Baswedan yang juga anggota Tim 8 Sudirman Said. (Liputan6.com/ Winda Nelfira)

Liputan6.com, Jakarta - Tim 8 dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang mengusung Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) saat ini mengalami transformasi keanggotan usai ditinggal Partai Demokrat. Meski begitu, Tim 8 bakal tetap dilanjutkan.

Juru Bicara Bacapres Anies Baswedan yang juga anggota Tim 8 Sudirman Said mengatakan, Tim 8 nantinya juga hendak diusulkan jadi tim nasional pemenangan Anies-Cak Imin.

"Ya tentu Tim 8 itu kan wakil-wakil dari partai-partai politik ya, tentu akan mengalami perubahan komposisi. Tapi mungkin akan langsung diteruskan dengan persiapan tim nasional, karena kan tim pemenangan," kata Sudirman Said usai hadir di acara "Gerakan Desa Bersatu" di Jalan Brawijaya X, Jakarta Selatan, Kamis (7/9/2023).

Menurut Sudirman, Tim 8 yang sudah ada akan menunggu PKB menunjuk perwakilan partainya untuk bergabung di Tim 8. Sehingga, kata dia, diskusi soal transformasi Tim 8 jadi tim pemenangan Anies-Cak Imin bisa dilangsungkan.

"Mungkin setelah PKB menunjuk wakil dari partainya untuk masuk dalam tim kecil ini Insyaallah akan kita diskusikan lanjut menjadi atau bertransformasi menjadi tim pemenangan. Ya kita dalam diskusi," ucap dia.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali menginstruksikan jajaran partai PKB-Nasdem baik dari pusat hingga daerah untuk perkuat konsolidasi pemenangan pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Pilpres 2024.

"Kami sampaikan, (pertemuan) antara PKB dan Nasdem hari ini dalam rangka melakukan konsolidasi pemenangan pasangan Anies Baswedan dan cak Imin atau sering disebut pasangan Amin," ujar Ahmad Ali usai rapat perdana partai politik pendukung Anies dan Cak Imin di Nasdem Tower, Jakarta, Rabu, 6 September 2023.

Dia juga menyebut saat ini PKB dan Nasdem masih menunggu PKS untuk merumuskan tim pemenangan Anies-Cak Imin dan mengkonsultasikan kepada capres dan cawapres.

"Tapi, antara PKB dan Nasdem setelah pertemuan ini sudah mulai melakukan konsolidasi di basis masing-masing, sehingga pembentukan tim pemenangan nasional itu nanti akan kita kukuhkan setelah parpol koalisi sudah dinyatakan lengkap dan melaksanakan konsultasi kepada capres," kata Ali.


Sudirman Said: Anies Bukan Kader Partai, Tidak Punya Daya Paksa Putuskan Pilihannya

Sudirman Said resmi mundur dari jabatannya sebagai Komisaris Utama (Komut) PT Transportasi Jakarta (Transjakarta)
Juru Bicara Bacapres Anies Baswedan yang juga anggota Tim 8 Sudirman Said. (Foto: Winda Nelfira/Liputan6.com).

Juru bicara Anies Baswedan Sudirman Said salut dengan sikap Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang meminta kader Demokrat move on usai Ketum PKB Muhaimin Iskandar dipilih mendampingi Bacapres Anies Baswedan.

Menurut Sudirman, AHY memperlihatkan kedewasaannya dalam berpolitik. Meski begitu, Sudirman mengatakan Anies tak memiliki daya paksa untuk menentukan keputusan.

"Kita patut mengapresiasi sikap dan kematangan Mas AHY dalam menghadapi suasana yang tidak mudah ini," kata Sudirman Said dalam keterangan tertulis, diterima Senin (4/9/2023).

"Sikap memaafkan dan mengajak seluruh kader untuk “move on” memberi signal yang menunjukkan kedewasaan politik, baik dari Ketua Umum Mas AHY maupun seluruh jajaran Partai Demokrat," lanjut dia.

Sudirman juga menepis pengkhianatan yang terjadi antara Anies dan AHY. Dia menilai Anies dan AHY sebagai dua tokoh yang santun dan tetap menjunjung etika dan integritas.

"Yang terjadi diantara keduanya bukanlah tindak pengkhianatan satu sama lain, melainkan niat baik dan komitmen bekerja sama yang belum bertemu momentum," kata dia.

Lebih lanjut, Sudirman menilai AHY dan Anies mempunyai keterbatasan. Terlebih pada Anies yang bukan pengurus partai, sehingga tidak bisa mengambil keputusan serta merta.

"Keduanya memiliki keterbatasan dalam mewujudkannya, terlebih Mas Anies yang bukan pengurus atau kader Partai tertentu, sehingga tidak punya daya paksa untuk memutuskan apa yang sudah menjadi pilihannya," ujar Sudirman.

Infografis Geger Kabar Cak Imin Jadi Cawapres Anies dan Tudingan Khianat. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Geger Kabar Cak Imin Jadi Cawapres Anies dan Tudingan Khianat. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya