Liputan6.com, Jakarta - Juru Bicara Anies Baswedan, Sudirman Said mengatakan bahwa membangun bangsa tidak cukup dengan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) atau tiga partai. Untuk itu, pihaknya akan terbuka terhadap partai politik yang sewaktu-waktu merapat ke koalisi.
“Saya sering mengatakan meeting dan juga Pak Anies dan Pak Muhaimin juga mengatakan hal yang sama, bahwa membangun bangsa ini, menantang bangsa ini, pekerjaan sangat besar sekali. Tidak mungkin cukup diselesaikan oleh dua individu namanya Capres, Cawapres, tiga partai,” ujar Sudirman Said saat Konferensi Pers di Sekretariat Koalisi Perubahan, Jakarta Selatan pada Sabtu (16/9/2023).
Ia mengatakan akan terbuka kepada partai yang kedepannya memiliki pertimbangan untuk merapat ke koalisi, terlebih masih ada waktu sebelum pendaftaran.
Advertisement
“Jadi kita sebagai pengetahuan saya ketika berbicara dengan seluruh partai, mengambil sikap sama, terbuka bagi hadirnya kekuatan politik lain yang ingin bergabung,” jelas Sudirman.
“Jadi kita terbuka pada semua partai politik yang mungkin pada waktu-waktu ke depan itu mempertimbangkan dengan bersama-sama kita. Karena kita masih punya waktu sampai pendaftaran, bahkan sebelum sudah penaftaran, masih ada waktu,” ujarnya.
Dalam konferensi pers tersebut, Sudirman mengatakan bahwa Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar masih terbuka dan memiliki harapan besar dengan Partai Demokrat.
Lanjut, Sudirman menyinggung walau Demokrat tidak dalam koalisi tetapi dapat berjalan sama di agenda-agenda besar yang memerlukan banyak tenaga.
Sudirman juga mengatakan akan terbuka juga untuk dukungan dari Partai Buruh jika akhirnya dapat bersepakat dengan pikiran koalisi perubahan. Karena ada kelompok fungsional buruh yang mendukung resmi pasangan Anies-Cak Imin.
“Kalau partai-partai lain ingin mendukung kita terbuka. Termasuk Partai Buruh Monggo kalau akhirnya bersepakat dengan pikiran kita,” kata Sudirman.
Tawarkan Gagasan dan Program untuk Kompetisi yang Lebih Sehat
Sudirman Said mengatakan, keniscayaan bahwa mesti bersaing dengan sehat. Ia menegaskan pilpres ini memilih individu, jadi antar partai itu sangat dinamis.
Disisi lain, ada juga relawan gerakan grassroots dimana tidak resmi mendukung tetapi bisa berada di posisi dan visi misi yang sejalan.
“Mereka adalah grassroots dari partai-partai yang secara resmi tidak mendukung koalisi ini, tapi grassroots-nya bersama kita dan rasanya, hal seperti itu akan terjadi cross political party akan terjadi,” ujar Sudirman.
Dia menambahkan, dengan menyongsong kompetisi yang sehat. pihaknya menawarkan gagasan, visi misi, rencana kedepan. Jadi dukungan yang diberikan berdasarkan gagasan dan visi misi yang ditawarkan oleh calon presiden dan wakil presiden.
“Yang kita tawarkan adalah platform, program, visi-misi. Apa namanya, rencana-rencana ke depan, gagasan, itu yang akan ditawarkan,” jelasnya.
Advertisement