Liputan6.com, Jakarta - Bakal calon presiden (capres) dan bakal calon wakil presiden (cawapres) Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) resmi membentuk Badan Pekerja (Baja) Anies-Cak Imin (AMIN).
Anies menyebut, Baja AMIN menggantikan Tim 8 Koalisi Perubahan yang tugasnya telah berakhir.
Baca Juga
"Ini menggantikan peran yang kemarin dikerjakan oleh Tim 8, dan dengan ada BAJA ini maka semua komunikasi teman-teman juga adalah lewat BAJA," ujar Anies di Sekretariat Pemenangan Anies-Cak Imin di Jalan Brawijaya X Nomor 46, Jakarta Selatan, Jumat (22/9/2023).
Advertisement
Dia menyampaikan, Baja AMIN beranggotakan 15 orang yang terdiri dari tiga perwakilan dari masing-masing partai politik (parpol) KoaIisi Perubahan (NasDem, PKS, dan PKB), tiga orang kepercayaan Bakal Capres Anies Baswedan, dan tiga orang kepercayaan Bakal Cawapres Cak Imin.
Ada pun perwakilan dari Partai NasDem yaitu Ketua DPP NasDem Willy Aditya, Koordinator Bidang Kebijakan Publik dan Isu Strategis DPP NasDem Suyoto (Kang Nyoto), dan Ketua DPP Pemenangan Pemilu Jawa 4 (Jatim) Dossy Iskandar Prasetyo.
Kemudian, dari PKB, tiga nama yang terlibat dalam Baja AMIN antara lain Wasekjen PKB Syaiful Huda, Koordinator Bidang Pencalegan DPP PKB Nihayatul Wafiroh, Ketua DPP PKB Lukmanul Khakim.
Lalu dari PKS diwakilkan oleh Ketua DPP PKS Al Muzzammil Yusuf, Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) PKS BS Wibowo, dan Direktur Saksi Nasional DPP PKS, Moh Rozaq Asyhari.
"Karena mereka semua nanti yang akan mewakili masing-masing pihak, tiga partai, capres-cawapres di dalam berkomunikasi internal maupun eksternal," papar Anies.
Â
Struktur Baja AMIN
Sedangkan, tiga orang perwakilan Anies antara lain Sudirman Said, Naufal Firman Yusrak, dan Novita Dewi. Sementara itu, perwakilan atau utusan Cak Imin di Tim Baja AMIN belum diumumkan.
Nantinya, lanjut Anies, struktur Baja AMIN juga akan diisi tim penasehat. Tim Penasehat Baja AMIN juga berasal dari anggota yang sebelumnya berada di Tim 8 Koalisi Perubahan.
"Nanti ada unsurnya juga di dalam BAJA ini dan di sini nanti ada penasehat. Penasehat di Baja AMIN ini adalah satu Pak Sohibul Iman, Kedua Pak Sugeng Suparwoto, dan ketiga Pak Dadang Juliantoro," jelas Anies.
Sebelumnya, Direktur Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI) Baihaki Sirajt memaparkan hasil survei elektabilitas bakal calon presiden di Jawa Timur untuk Pemilu 2024, yang dilakukan pasca deklarasi Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) di Surabaya awal pada September lalu.
Menurutnya, elektabilitas Prabowo Subianto dalam simulasi tiga nama justru semakin menguat pasca deklarasi AMIN.
"Pada Juli 2023 lalu, saat PKB dan Cak Imin mendukung Prabowo angkanya 33,7 persen. Pasca deklarasi AMIN, elektabilitas Prabowo naik menjadi 39,33 persen dan menjadi bacapres dengan elektabilitas tertinggi di Jatim," ujarnya, Kamis 21 September 2023.
Â
Advertisement
Survei ARCI
Dalam survei ARCI di Jatim periode September dalam simulasi 3 nama, elektabilitas Prabowo di angka 39,33 persen. Kemudian Ganjar Pranowo di angka 35,5 persen, dan Anies Baswedan 21,08 persen. Responden yang belum menentukan di angka 4,08 persen.
Baihaki menjelaskan beberapa hal yang menjadi faktor kenaikan angka elektabilitas Prabowo di Jatim. "Kenaikan angka Prabowo, karena responden yang mengaku memilih PKB justru semakin mantap memilih Prabowo dibanding Anies," ucapnya.
"Dalam peta pemilih PKB, 40,2 persen mantap memilih Prabowo. 18,4 persen memilih Ganjar dan 25,7 persen ke Anies. Sebanyak 15,7 persen pemilih PKB masih belum menentukan pilihan," imbuh Baihaki.
Dia menyatakan banyak responden yang mengaku memilih PKB lebih mantap memberi dukungan ke Prabowo dibanding ke Anies. Selain faktor kemantapan pemilih PKB ke Prabowo, Baihaki menyebut pemilih Jokowi-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019 mengalihkan dukungan ke Prabowo.
"Jadi kepergian PKB dan Muhaimin tidak berdampak signifikan pada Prabowo. Justru elektabilitas Prabowo semakin menguat di Jatim," ujarnya.
Survei ARCI dilakukan pada 5-15 September 2023. Survei menggunakan metode multistage random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 1.200 responden yang tersebar proporsional di 38 kabupaten/ kota Jatim. Survei ARCI memiliki margin of error sebesar 2,8 persen dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.