Tak Bisa Beberkan Proyek Titipan Jokowi, Partai Garuda: Anies Panik Survei Turun dengan Cak Imin

Wakil Ketua Umum Partai Garuda Teddy Gusnaidi menyebut Anies Baswedan justru tak kembali menjawab ketika ditanyakan balik oleh Presiden Jokowi.

oleh Devira PrastiwiLiputan6.com diperbarui 06 Okt 2023, 20:55 WIB
Diterbitkan 06 Okt 2023, 20:50 WIB
Anies Baswedan dan Cak Imin
Deklarasi Anies Baswedan dan Cak Imin untuk Pemilu 2024 diumumkan di Surabaya, Sabtu (2/9/2023). Minggu (3/9/2023), deklarasi Anies trending di Google. (Foto: Dok. Instagram @cakiminow)

Liputan6.com, Jakarta - Bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan sempat menyebut jika Proyek Strategis Nasional (PSN) tidak dikendalikan dengan baik, maka PSN akan menjadi titipan dari kanan dan kiri.

Presiden Joko Widodo atau Jokowi pun menanggapi dan meminta Anies Baswedan untuk menunjuk proyek mana saja.

Wakil Ketua Umum Partai Garuda Teddy Gusnaidi juga turut angkat bicara. Teddy menyebut Anies justru tak kembali menjawab ketika ditanyakan balik oleh Presiden Jokowi.

"Anies menuduh bahwa Proyek Strategis Nasional ada titipan pihak-pihak tertentu. Tuduhan ini disampaikan dalam pidatonya di sebuah acara. Presiden Jokowi mempertanyakan balik, sebutkan mana Proyek Strategis Nasional titipan tersebut," ujar Teddy melalui keterangan tertulis, Jumat (6/10/2023).

"Seperti biasa, Anies tidak menjawab tapi timnya yang menjawab. Timnya mengatakan bahwa seharusnya pihak pemerintah yang menjelaskan tuduhan itu, bukan Anies. Tentu menggelikan, karena seharusnya yang menuduh yang membuktikan, bukan yang dituduh yang membuktikan," sambung dia.

Menurut Teddy, apabila mungkin Anies saat menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) atau Gubernur DKI Jakarta seperti itu, maka jangan samakan yang lain.

"Anies frustasi, dengan masuknya Cak Imin, survei dirinya malah semakin turun. Maka seperti yang sudah-sudah, Anies kembali melakukan strategi asal bicara, yang penting tuduh, jadi perhatian, dengan harapan bisa mendongkrak elektabilitas dan popularitas yang semakin jauh dari harapan," kata dia.

"Jangan berharap Anies mampu membuktikan tuduhannya. Seperti yang sudah-sudah, Anies sama sekali tidak punya nyali untuk mempertanggungjawabkan tuduhannya," jelas dia.

 

Kata Anies Baswedan soal PSN

Bakal calon presiden (bacapres) Anies Baswedan dan bakal calon wakil presiden (bacawapres) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin berkunjung ke Pondok Pesantren (Ponpes) Darussalam Blokagung, Banyuwangi, Jawa Timur. (Liputan6.com/Winda Nelfira)
Bakal calon presiden (bacapres) Anies Baswedan dan bakal calon wakil presiden (bacawapres) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin berkunjung ke Pondok Pesantren (Ponpes) Darussalam Blokagung, Banyuwangi, Jawa Timur. (Liputan6.com/Winda Nelfira)

Sebelumnya, bakal calon presiden (capres) dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan mengkritik Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dilangsungkan pemerintah pusat hingga berujung pada konflik agraria antara penduduk lokal dengan pemerintah di beberapa lokasi.

Hal itu, disampaikan Anies menjawab pertanyaan Jurnalis Najwa Shihab terkait dengan catatannya mengenai adanya 32 konflik agraria yang terjadi di Indonesia dan 11 konflik itu terjadi lantaran PSN, termasuk yang terbaru adalah PSN Rempang Eco City, di Pulau Rampang, Kepulauan Riau.

"Apa ruang yang harus diperbaiki? Satu, penentuan program sebagai program strategis atau tidak, harus ada di tangan teknokrasi, bukan di tangan dunia usaha," kata Anies dalam acara '3 Bacapres Bicara Gagasan' di Graha Sabha Pramana Universitas Gadjah Mada (UGM), Selasa 19 September 2023.

Anies menjelaskan, memang PSN awalnya merupakan langkah baik dari pemerintah pusat guna mempercepat pembangunan agar berdampak pada kesejahteraan warga. Namun, Anies menilai eksekusi PSN masih meninggalkan banyak catatan.

"Idenya untuk mempercepat itu fine. Itulah yang kita harapkan untuk bisa meraih kesejahteraan lebih cepat," ungkap dia.

Menurut Anies, ada ruang yang harus diperbaiki untuk melaksanakan PSN. Anies berujar, penentuan program sebagai program strategis harus ada di tangan teknokrasi, bukan di tangan dunia usaha.

 

Janji Anies Terkait PSN Jika Jadi Presiden

Anies-Cak Imin
Gerakan Biru Kuning (GBK) menyerukan para aktivis dan masyarakat Indonesia memilih pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. (Ist)

Oleh sebab itu, jika menjadi presiden terpilih pada 2024 nanti, Anies bakal membuka obrolan seluas-luasnya dengan berbagai pihak termasuk masyarakat terkait PSN.

"Jadi penentuan PSN-nya itu kunci. Lalu di situ perlu partisipasi publik. Kita seringkali tidak tahu kenapa sesuatu masuk menjadi PSN. Harus ada transparansi, agar program-program yang masuk PSN bisa dipertanggungjawabkan," jelas dia.

"Sehingga ini tidak akan menjadi tempat untuk titipan. kalau tempatnya jadi titipan, apa yang terjadi? Siapa saja bisa titip, dan kita tidak tahu prosesnya, apa dampaknya, semuanya masuk dalam kategori PSN," sambung Anies.

Anies meyakini, transparansi dan pelibatan publik menjadi kunci agar terselenggaranya PSN yang tidak menimbulkan konflik. Hal itu, kata dia harusnya dilakukan sejak penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).

"Jadi gagasan PSN itu sendiri bukan gagasan yang bermasalah, tetapi kriteria masuk PSN-nya harus dibuat transparan, jelas," ucap Anies.

Anies, lalu ditanyai kembali apakah bakal melihat ulang sejumlah PSN baik Rempan Eco City maupun Ibu Kota Nusantara di Kalimantan. Anies pun mengiyakan. Sebab dia berpandangan PSN harusnya tidak menjadi selera personal presiden dan menteri-menterinya.

"Itu bukan hanya, kemudian selera presiden, selera menteri, dibuka kepada publik, diberikan kesempatan untuk pembahasan bersama publik. Maka program-program yang memang sejalan dengan kepentingan publik pasti akan jalan. Tapi program yang tidak sejalan dengan kepentingan publik tidak akan menerimanya," kata Anies.

"Jadi bukan saya selera pribadi 1,2,3,4, bukan tapi libatkan publik, maka saya percaya kalau libatkan publik maka publik akan bisa memilih yang baik," jelas dia.

 

Jokowi Tantang Anies Tunjukkan Proyek Titipan di PSN

Jokowi Pimpin Rapat Terbatas
Presiden Joko Widodo atau Jokowi memimpin rapat terbatas (ratas) di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (30/10/2019). Rapat terbatas perdana dengan jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju itu mengangkat topik Penyampaian Program dan Kegiatan di Bidang Perekonomian. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjawab kritikan bakal calon presiden (bacapres) Anies Baswedan atas pelaksanaan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang berujung pada konflik agraria.

Transparansi dan isu titip proyek pun menjadi sorotan.

“Ya ditunjuk saja proyek mana yang nitip siapa,” tutur Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Minggu 1 Oktober 2023.

Infografis Efek Kejut Last Minute Pengumuman Bakal Cawapres Pendamping Anies Baswedan
Infografis Efek Kejut Last Minute Pengumuman Bakal Cawapres Pendamping Anies Baswedan (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya