Elektabilitas Tinggi Dinilai Jadi Bukti Masyarakat Puas dengan Kinerja Erick Thohir

Erick Thohir dinilai sosok yang menjanjikan bagi Capres) Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto untuk dipinang sebagai Cawapres.

oleh Liputan6.com diperbarui 14 Okt 2023, 08:00 WIB
Diterbitkan 14 Okt 2023, 02:48 WIB
Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) menggelar Silaturahim Kerja Nasional (Silaknas) yang bertepatan dengan peringatan Maulid Nabi pada 12 Rabiul Awal 1444 H atau Sabtu (8/12/2022). Acara ini dihadiri oleh Menteri BUMN Erick Thohir.
Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) menggelar Silaturahim Kerja Nasional (Silaknas) yang bertepatan dengan peringatan Maulid Nabi pada 12 Rabiul Awal 1444 H atau Sabtu (8/12/2022). Acara ini dihadiri oleh Menteri BUMN Erick Thohir.

Liputan6.com, Jakarta - Masyarakat dinilai sangat puas dengan kinerja Menteri BUMN Erick Thohir selama ini. Hal itu terlihat dari tingginya elektabilitas Erick Thohir sebagai Calon Wakil Presiden (Cawapres) di bursa Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

“Erick masuk bursa Cawapres dapat dilihat dari apresiasi publik melalui berbagai survei elektabilitas,” kata kata Pengamat Politik Universitas Padjadjaran, Ari Ganjar dalam keterangannya, Jum’at 13 Oktober 2023.

Dalam berbagai survei, elektabilitas Erick Thohir menempati peringkat pertama. Dalam rilis survei Poltracking, elektabilitas Erick Thohir di bulan September berada di posisi pertama dengan 19,0 persen.

Oleh sebab itu, Erick Thohir merupakan sosok yang menjanjikan bagi Calon Presiden (Capres) Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto untuk dipinang sebagai Cawapres. Ketum PSSI memiliki daya elektoral yang cukup menjanjikan, sehingga dapat memperbesar peluang kemenangan di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

“Dampak elektoral Erick Thohir terhadap Prabowo cukup menjanjikan,” ucap Ari.

Selain karena faktor elektoral, sosok Erick Thohir sangat tepat untuk Prabowo karena dapat melengkapi sejumlah faktor dari menteri pertahanan itu. Mulai dari segi usia, latar belakang, hingga keahlian khusus seperti di bidang ekonomi dan diplomasi luar negeri.

Prabowo menampilkan sosok dengan karakter tegas dan mapan dari sisi usia, Erick Thohir mewakili sosok pemimpin muda, yang berprestasi, dan berorientasi global,” pungkas Ari.

Elektabilitas di Jatim

Survei yang dilaksanakan oleh Poltracking Indonesia khusus untuk daerah pemilihan Jawa Timur menunjukkan bahwa Menteri BUMN Erick Thohir menjadi pilihan teratas warga di provinsi itu, baik di kawasan Tapal Kuda, Madura, Arek, Mataraman, hingga ke Pantura.

Dalam survei tersebut, sebanyak 19,8% responden memilih Erick sebagai sosok yang tepat menjadi Cawapres pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Sementara figur Cawapres lainnya yang muncul adalah Mahfud MD (15,2%); Muhaimin Iskandar (14,7%); dan Khofifah Indar Parawansa (13,7%). Ini merupakan hasil survei atas simulasi 11 nama Cawapres.

Berbeda dengan ketiga figur lainnya itu, jarak keterpilihan Erick terhadap sosok Mahfud MD mencapai 4,6% sehingga melampaui Margin of Error survei yang mencapai 3,1%.

“Angka-angka ini (selisih elektoral antara Mahfud MD, Muhaimin Iskandar, dan Khofifah Indar Parawansa) di bawah Margin. Kecuali Erick Thohir. Mahfud MD disebut ada di poros Ganjar, dan Khofifah ada di Poros Ganjar dan Prabowo Subianto, namun masih di bawah Margin of Error, artinya masih ketat,” ujar Direktur Riset Poltracking Indonesia Arya Budi di Jakarta, Rabu (11/10/2023).

Simulasi 10 Nama

Lebih lanjut, nama Erick juga tetap menjadi pilihan teratas warga Jawa Timur dalam simulasi 10 nama. Berbeda dengan simulasi 11 nama, dalam simulasi 10 nama ini tidak dimunculkan nama Gibran Rakabuming Raka. Gibran belum dapat diikutkan sebagai cawapres karena terhambat aturan usia. Namun, jalan untuk Gibran bisa terbuka jika Mahkamah Konstitusi mengubah aturan tersebut.

Dalam Simulasi 10 nama, Erick memperoleh suara 21,4% dari jumlah responden. Lalu Mahfud MD sebanyak 15,7%; Muhaimin Iskandar (14,8%); dan Khofifah Indar Parawansa (14,3). 

Ungguli Khofifah

Arya menyoroti keunggulan Erick dibandingkan figur Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Arya menyebutkan tiga penyebabnya.

Pertama, Khofifah masih irit berbicara terkait pencalonan sebagai Cawapres, sehingga publik menilai belum ada kepastian. Sementara Erick Thohir sudah banyak pihak yang mengusulkan dan menjagokannya sebagai Cawapres.

Kedua, elektabilitas Erick Thohir tinggi di Jawa Timur karena dia merupakan sosok yang sudah masuk ke dalam radar para Capres. Ketiga, sosok Erick tergolong figur yang lengkap, karena selain menjadi teknokrat (Menteri BUMN), Erick juga menjadi figur penting di dunia sepak bola Indonesia. Sepak bola penting karena pecinta sepak bola di Jawa Timur memang sangat banyak.

“Partai Sepak Bola adalah yang salah satu paling kuat. Alasan Ketiga, Erick Thohir juga dekat dengan Nahdlatul Ulama, Erick banyak mendukung NU, salah satunya adalah acara Satu Abad NU di Sidaorjo, dia terlibat sebagai NU. Dan survei Poltracking menunjukan bahwa pemilih yang merasa dekat dengan NU sangat tinggi, yaitu 80% (dari total responden),” ujarnya.

Infografis Keakraban Prabowo Subianto dan Erick Thohir Jelang Pilpres 2024. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Keakraban Prabowo Subianto dan Erick Thohir Jelang Pilpres 2024. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya