Liputan6.com, Jakarta - Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono turun langsung ke Kantor Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut), Sabtu (14/10/2023). Hal ini dia lakukan, guna memastikan kesiapan PPP pada Pemilu 2024 berjalan baik.
“Saya ingin memastikan Pemilu dari Sabang sampai Merauke betul-betul disiapkan sampai ke tingkat akar rumput. Sehingga tindak lanjutnya saya akan mengontrol bagaimana gerakan mesin partai hingga tingkat TPS,” kata Mardiono di lokasi, seperti dikutip dari siaran pers, Minggu (14/10/2023).
Baca Juga
Mardiono percaya, kader di DPC Kabupaten Deli Serdang sangat solid dan sudah siap menyukseskan sekaligus bekerja untuk memenangkan PPP di Pemilu 2024.
Advertisement
“Di sini kami punya kader yang cukup solid dan saya sempat lakukan konsolidasi tadi,” jelas dia.
Sementara itu, Ketua DPC Kabupaten Deli Serdang Misnan Al Jawi mengaku, kedatangan pimpinan partai berlambang Ka’bah itu merupakan sejarah baru di Kabupaten Deli serdang. Mengingat ini adalah baru kali pertama seorang ketua umum partai berkunjung ke Kabupaten Deli Serdang dan menyapa seluruh kadernya.
“Saya bangga, terima kasih, dan apresiasi yang sedalam-dalamnya atas kunjungan Ketua Umum kami Bapak Mardiono. Saya kira sejarah baru Pak Ketua Umum datang ke Deli Serdang,” senang Misnan.
Siap Menangkan Ganjar Pranowo
Misnan meyakini, kedatangan sosok Muhamad Mardiono akan menjadikan semangat baru bagi para kader di Kabupaten Deli Serdang.
“Kami seluruh kader akan semakin semangat konsolidasi menyukseskan Pemilu sesuai intruksi DPP. Untuk memenangkan Pileg dan Pilpres yaitu Pak Ganjar Pranowo,” seru Misnan.
Diketahui, kunjungan Mardiono tidak dilakukan sendiri. Pada kesempatan itu Mardiono turut didampingi oleh Jubir PPP M Usman Tokan, Ketua DPP PPP Hilman Ismail Metareum, dan Ketua DPP PPP Tengku Amri.
Sebagai informasi, Mardiono mendatangi Kantor DPC PPP Kabupaten Deli Serdang usai menjalani tugas negaranya sebagai Utusan Khusus Presiden (UKP) di pasar murah, di Medan, Sumatera Utara.
PPP: Cawapres Ganjar Representasi Islam
Ketua DPP PPP Achmad Baidowi mengatakan bahwa bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo akan menggandeng sosok bakal calon wakil presiden (cawapres) yang merepresentasikan kalangan Islam di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Hal ini sekaligus menanggapi hasil survei Indonesia Survei Center (ISC) yang menyatakan bahwa elektabilitas bakal calon capres Prabowo Subianto mengungguli Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
"Hasilnya pasti berbeda kalau Ganjar sudah menentukan sosok bakal cawapres," ujar pria yang akrab disapa Awiek di Jakarta, Selasa (10/10/2023) seperti dilansir Antara.
Dia mengatakan bahwa sudah menjadi tugas partainya untuk memaksimalkan pemilih dari kalangan Islam agar memilih Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
"Dan kalau figur cawapres (pendamping Ganjar) sudah ditentukan, hasilnya pasti beda," katanya.
Menurut dia, pihaknya akan mudah mengajak pemilih Muslim apabila bakal cawapres Ganjar dari kalangan kelompok Islam.
"Sosok cawapres akan kami tonjolkan," tegas Awiek.
Advertisement
Ganjar Berpeluang Gandeng Mahfud atau Khofifah
Sementara itu, analis politik Ipsos Public Affairs Arif Nurul Imam menilai salah satu cara menaikkan dukungan untuk Ganjar dari kalangan kelompok Islam adalah dengan menggandeng cawapres yang merupakan tokoh representasi Islam.
Ketokohan tersebut, sambung dia, potensial akan menambah dukungan kelompok Islam.
"Selain itu harus juga gencar melakukan sosialisasi di kelompok Islam dan menunjukkan sikap politik bahwa Ganjar juga memiliki komitmen terhadap kemajuan umat Islam," ucap Arif.
Pasalnya, Mahfud Md dan Khofifah Indar Parwansa merupakan tokoh yang memiliki akar di kelompok Islam, selain secara geopolitik kuat di Jawa Timur.
Arif menilai jika Ganjar berpasangan dengan Khofifah, maka cukup representatif karena akan menarik gerbong kelompok Islam dan Jawa Timur akan potensial memperoleh dukungan yang berlipat-ganda.
"Khofifah juga akan menarik pemilih perempuan, apalagi jika misalnya beliau hanya satu-satunya perempuan yang ikut kontestasi dalam pilpres," pungkasnya.
Pemilih NU Cenderung ke Prabowo
Sementara itu, dari data yang disajikan ISC, mayoritas masyarakat yang berlatar belakang NU cenderung memilih Prabowo Subianto dengan persentase 36,3 persen. Sementara yang memilih Ganjar sebesar 32,8 persen dan yang memilih Anies 26,8 persen.
Begitu juga bagi mereka yang mengafiliasikan dengan ormas Muhammadiyah, mereka cenderung memilih Prabowo Subianto dengan skor 34,4 persen. Lalu yang mendukung Ganjar 24,3 persen, sementara yang memilih Anies 33,1 persen.
Bagi mereka yang mengklaim sebagai kelompok salafi, cenderung total memilih Anies Baswedan dengan persentase 100 persen.
Advertisement