Liputan6.com, Jakarta - Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid menjawab kabar yang menyebut Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani akan merapat ke TPN untuk mendukung pasangan bakal capres-cawapres Ganjar Pranowo dan Mahfud Md.
Arsjad menyebut kabar merapatnya Sri Mulyani ke TPN Ganjar-Mahfud baru sekadar isu saja.
Baca Juga
“Yang pertama saya jawab, mungkin tadi sudah menjawab sendiri, itu masih isu ya," kata Arsjad di Gedung High End, dikutip Kamis (2/11/2023).
Advertisement
Arsjad memastikan TPN Ganjar-Mahfud selalu terbuka untuk semua tokoh bergabung. Namun, pihaknya menyerahkan keputusan kepada masing-masing orang untuk bergabung atau tidaknya.
"Untuk itu apa namanya, kami kan selalu terbuka. Namun itu adalah dari masing-masing, apakah ingin ikut ke TPN atau tidak," ujarnya.
Sementara itu, Arsjad juga mengumumkan terbentuknya Tim Pemenangan Muda (TPM) Ganjar-Mahfud.
Arsjad menjelaskan, TPM Ganjar-Mahfud memilki tagline: “Orang baik pasti di-Ganjar, jadi pilih pemimpin yang Mahfud akal aja”.
Menurutnya, TPM akan dipimpin oleh CEO, Dharmaji Suradika Aji. “Aji merupakan seorang profesional muda, juga pengusaha, konsultan dan juga aktivis," kata Arsjad Rasjid.
Berebut Dukungan Khofifah
Sementara iitu, sosok Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, tengah menjadi sorotan. Namanya menjadi incaran dua kubu pasangan capres-cawapres Ganjar-Mahfud Md dan Prabowo-Gibran untuk digaet menjadi tim sukses pada Pilpres 2024.
Sangat dipahami mengapa kedua kubu ngotot untuk bisa menggaet dan memasukkan Khofifah dalam daftar timses. Sebab, Khofifah adalah tokoh ikon Jatim dengan jumlah basis dukungan yang kuat. Khofifah dikenal sebagai tokoh NU dan juga Ketua PP Muslimat NU.
Wakil Ketua Umum Gerindra Habiburokhman mengklaim Khofifah segera bergabung dalam Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran.
"Ya saya belum diumumkan, tapi feeling saya pastilah ya (Khofifah gabung TKN)," sambungnya.
Menurut Habiburokhman, lobi-lobi dengan Khofifah terus dilakukan. Ia yakin Khofifah mau menerima tawaran tersebut.
"Saya ini ya saya belum bisa sampaikan karena belum diumumkan secara resmi, feeling saya ini ya sangat-sangat mungkin sekali Bu Khofifah masuk," ujarnya.
"Pasti ada yang sudah berkomunikasi dengan beliau, kalau liat gesture nya sih bagus sekali," sambung wakil ketua Komisi III DPR RI ini.
Habiburokhman belum dapat memastikan kapan akan diumumkan struktur Tim Kampanye Nasional. Ia membantah, dalam pembentukan tim ini melibatkan Presiden Joko Widodo.
"Nggak, kan Pak Jokowi presiden, dia bukan apa namanya ketua koalisi," katanya.
Advertisement
KIM Ajak Khofifah Gabung Timses Prabowo-Gibran
Kepala BPOKK Partai Demokrat, Herman Khaeron mengatakan, Koalisi Indonesia Maju (KIM) telah mengajak Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa untuk bergabung di Tim Pemenangan Prabowo-Gibran.
Dia mengungkapkan, bahwa Prabowo Subianto telah bertemu dengan Khofifah untuk membahas perihal tim pemenangan.
"Sudah (mengajak Khofifah gabung tim pemenangan). Pak Prabowo juga sudah bertemu di sana," kata Herman, di Kompleks Parlemen, Selasa (24/10).
Dia menyebut, jika Khofifah saat mencalonkan diri sebagai gubernur, diusung oleh Partai Demokrat dan Partai Golkar. Sehingga, dia menyakini Khofifah akan bergabung dengan KIM di tim pemenangan Prabowo-Gibran.
"Harapannya bahwa Bu Khofifah sebagai pimpinan daerah di Jawa Timur, sebagai entitas politik, juga dulu pada waktu menjadi gubernur kan diusung oleh Golkar dan Demokrat ya toh. Sekarang Golkar dan Demokrat sudah berada di KIM jadi ya insyaAllah Bu Khofifah juga tidak lari ke mana-mana," imbuh dia.
PDIP Tangkap Sinyal Khofifah Akan Dukung Ganjar-Mahfud
Tak mau ketinggalan, kubu pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Ganjar Pranowo dan Mahfud Md, tidak menampik kepincut untuk memasukkan nama Khofifah untuk menjadi timses bersama mantan gubernur Jabar Ridwan Kamil.
Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat menyatakan, pihaknya sudah menangkap sinyal Khofifah mau menjadi anggota tim pemenangan Ganjar-Mahfud. Ada kedekatan ideologis dan historis.
"Katanya, Bu Khofifah juga. Bu Khofifah sama kita dekat banget. Jadi kedekatan kedekatan ideologis, kedekatan historis itu menjadi penting," kata Djarot.
PDIP membuka pintu kepada mereka yang ingin membantu pemenangan Ganjar-Mahfud. Namun, PDIP menyerahkan keputusan kepada yang bersangkutan.
"Kita serahkan kepada beliau, kita serahkan pada Pak Ridwan Kamil, Bu Khofifah, kalau mau gabung ya terima kasih, kita senang sekali," kata Djarot.
Advertisement